Share

71 — Bukannya Itu Mobilnya Pak Yusuf?

Ansel galau. Dia dalam posisi yang sulit karena harus memutuskan antara melanjutkan bisnis orang tuanya sendiri atau bisnis papa mertuanya. Di lain sisi Dia sangat menghargai permintaan Radit kepadanya. Namun melihat sikap Adara yang seolah enggan untuk ditinggalkan, mengharuskan dia memikirkan ulang.

Jarak Antara Jakarta dan Singapura tidak terlalu jauh. Kemungkinan besar Ansel masih bisa menanganinya. Itupun kalau istrinya memberikan izin. Haruskah pria itu meminta lebih intens lagi agar dia mendapat restu.

"Gimana? Apa kamu sudah memutuskan?" tanya Radit ketika dia bertemu dengan Ansel di kantor. Radit bukan sengaja datang tapi secara kebetulan dia melewati didengung perkantoran milik keluarga Ansel.

"Maaf, Pa. Jujur saja aku tertarik tapi masalahnya Adara kurang setuju Kalau aku bekerja di Singapura. Aku memahami masalahnya. Kita akan jarang bertemu dan otomatis lebih banyak timbul masalah lainnya. Jadi setelah aku pikir-pikir, aku belum siap untuk menjalankan bisnis Papa di sana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status