Share

Debar-Debar

Tuti tersenyum melihat sang putra begitu gagah. Meski masih ada beberapa luka di wajahnya. Tidak membuat kadar ketampanan Satria berkurang.

"Nanti, kalau ada yang gangguin kamu lagi. Lawan. Cowok gak boleh kalah. Tapi mainnya yang pinter. Kalau mereka main keroyokan. Ya kamu pakai akal dong."

"Siap Ibu."

"Sip. Ayo berangkat."

Tuti mengantar sang anak ke sekolah. Saat sampai di halaman sekolah Satria tampak beberapa ibu-ibu yang mengantar anak-anak mereka. Beberapa dari mereka ada yang menyapa Tuti dengan ramah, tapi banyak juga yang menatapnya sinis. Tapi Tuti tak peduli. Tuti melihat beberapa anak yang kemarin menganiaya sang putra. Dia tersenyum sinis bahkan melototi mereka satu per satu.

"Mbak Tuti, situ ngapain ngelihatin anak saya kayak gitu."

"Oh, ini Mbak Tresna cuma pengen tahu wajah anak-anak yang kemarin menganiaya anak saya."

"Eh jangan nuduh dong."

"Loh. Emangnya saya nyebut anaknya situ."

"Lah dari tatapan mata, Mbak Tuti kan nuduh."

"Kalau iya kenapa? Harusnya Mbak Tres
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Yosefa Wahyu
zizi finfin udh selesai mak, kpn yg ini dilanjut??
goodnovel comment avatar
Endang Sagita
mana nihh kok masih blum up sih thor, nanti klonup doble doble ya
goodnovel comment avatar
NovaALHumaira1
ayoo lanjut dong ka cerita Joko sama Tuti nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status