Share

Sedih Boleh, Hancur Jangan

Tuti dan Satria baru saja sampai di parkiran sebuah mall terbesar di Purwokerto. Keduanya segera berjalan hendak menuju ke dalam mall. 

Langkah keduanya terhenti karena teriakan seorang gadis cilik.

"Mas Sat? Tante Tuti?" Chika berteriak memanggil keduanya sambil melambaikan tangan.

Baik Tuti dan Satria tersenyum senang. Kedua keluarga saling mendekat. Chika langsung menghambur ke arah Tuti dan memeluknya. Puas memeluk Tuti, Chika menggelayut manja pada Satria.

"Mas Sat, temenin Chika main ke Timezone ya?"

"Beres. Halo, Om. Apa kabar?" Satria menyalamai Joko, keduanya saling berjabat tangan dan tersenyum.

"Baik. Kamu gimana? Udah kelas enam ya?"

"Iya, Om."

"Bagus, nanti sekolah dimana?"

"Pengennya sih yang kota tapi ...."

"Kalau mau yang di kota belajarnya harus semangat, terus harus bisa jaga kepercayaan."

"Hehehe. Ok!"

"Bagus." Joko mengacak-ngacak rambut Satria. Pemandangan yang membuat Tuti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status