Share

Bab 40

"Sepertinya ada yang merembes," ucap Zafira sambil memegang perutnya yang mules.

"Astagfirullah. Ya Allah selamatkan Istri dan anakku." Adnan tak berhenti terus merapal doa.

Ningsih sudah sangat panik melihat wajah menantunya yang pucat pasi.

Akhirnya mereka pun sampai di oelataran rumah sakit. Adnan langsung mengangkat tubuh Zafira dan membopongnya.

"Suster! Dokter! Tolong Istri saya!" Lelaki itu sudah tidak memperdulikan keadaan sekitar.

Zafira langsung di naikkan di atas brankar dan di dorong menuju IGD.

Adnan ikut berlari bersama Bu Ningsih. Brankar sudah di penuhi D4r4h. Andan mengusap wajah frustasi.

"Bapak tunggu di luar." Seorang lelaki langsung menghentikan Adnan.

"Saya ingin menemani istri saya, Pak!" Bentak Adnan kepada Lelaki yang menghentikannya.

"Yolong patuhi prosedur yang ada pak," ujar lelaki itu.

Bu Ningsih langsung menarik tangan putranya. Wajah lelaki itu tersirat rasa kekhawatiran yang mendalam.

Sedari tadi ia mondar mandir di depan pintu IGD.

Ponselnya tiba-tiba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status