Share

Bab 44

"Jadi mereka juga yang memb*nuh Ayahnya Adnan?!" Suara Lelaki itu tak percaya.

"Kumpulkan bukti-buktinya, tidak bisa ditolerir lagi!" titah Pak Suryo dengan wajah geram.

Zafira sudah mulai pulih, tapi masih sering menangis karena merasa gagal menjadi Ibu.

Adnan selalu berada di samping istrinya. Tidak sekalipun dia beranjak dari sisi istrinya. Kecuali kalau mau sholat.

Seharian di terus menggenggam tangan Istrinya dan membisikkan kata-kata motivasi. Juga mensugesti istrinya untuk terus bersabar dan menerima takdir yang sudah digariskan.

Perlahan Wanita itu mulai menerima kenyataan. Senyuman mulai yerpancar lagi dari bibir mungilnya yang tampak pucat.

"Papa sudah menemukan pelakunya, orang itu memang sengaja mencampurkan obat pencahar kedalam bubur Zafira," ungkap Pak Adnan kepada semua orang. Saat itu Zafirah tengah tertidur setelah meminum obat. Sebentar lagi mereka sudah diperbolehkan pulang.

"Siapa Pa? Kurang ajar sekali orang itu!" Bu Anin tampak geram.

"Pekerja di rumah Bu Bes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Syi
iya penjarakan merwka saja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status