Share

Bab 45

"A-pa? Jangan sembarangan kamu Nan! Kamu mau saya laporkan ke polisi? Dengan kasus pencemaran nama baik? Kurang ajar kamu, ya. Asal nuduh aja," sanggah Bude Siti tak terima.

Aira juga menatap Adnan dengan tatapan bingung. Selama ini sepupunya itu belum pernah berbohong.

"Kami punya bukti-buktinya Bude! Saya hanya ingin tau, alasan kalian memb*nuh Ayah saya?!" Bentak Adnan yang sejak tadi menahan emosi dengan mata yang memerah.

"Kamu salah paham Nan, semua bukti itu pasti bukti palsu, bagaimana kami tega membunuh orang lain? Kami tidak mungkin berani Nan," kilah Bude Siti dengan wajah yang memelas. Wanita itu berusaha meyakinkan Adnan.

Sedangkan Pakde Rusdi hanya menggeleng. Lelaki itu merasa menyesal dengan perbuatannya di masa lalu.

Pintu ruangan itu terbuka, Dokter muda dengan Nama Al Gibran itu masuk ke dalam ruangan itu.

"Maaf, Pak Rusdi harus di rawat di ruangan yang berbeda," ujar dokter muda itu setelah memeriksa pasien ya itu.

"Lho, kenapa pak?" tanya Bude Siti sambil menat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Syi
lanjuuuuuts
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status