Share

Titik Terang

"Kakak, pulangnya hati-hati, ya. Salam buat Kak Alya. Sampaikan maafku untuk Ibu," ucap Shofi ketika mengantar Akbar menuju mobil.

Akbar tak lekas masuk, wajahnya menyiratkan kecemasan. "Dek ...."

"Iya, Kak," jawab Shofi. Ia menunggu Akbar yang terlihat ragu-ragu ketika hendak berucap. Ia pun kembali bertanya. "Kenapa, Kak?"

"Kalau terjadi sesuatu segera telfon Kakak. Juga ... kalau kepingin apapun segera bilang Bi Susi, kalau di sini nggak ada telfon Kakak nanti biar Kakak belikan. Jangan nahan apapun kalau kepingin sesuatu."

Usai mendapati tentang kehamilan sang adik, Akbar memilih untuk tak menegur Shofi. Ia tidak ingin kembali membuat Shofi tertekan. Ia harus memindai situasi lebih dulu sebelum memberitahu hal ini pada semua terutama Rafa. 

"Kamu hati-hati di sini, ya. Minggu depan Kakak akan kembali lagi sama Kak Alya," tutur Akbar. Ia masih belum mau beranjak untuk mem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ida cholidah
koin nya mahal banget... nunggu koin gratis aja deh... padahal cerita yg lain kasih koin ga begitu mahal. author baru punya 1 cerita udh kasih koin mahal bngt u satu bab nya... hrsnya jngn mahal2 untuk cari penggemar, disini bnyk cerita yg bagus2 jg tapi ga begitu mahal.
goodnovel comment avatar
Maria
Akhirnya..cepat2 bersatu kembali...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status