Share

12. Ini Salah

Bukan Pahlawan 12

Ini Salah

Malam terasa begitu sunyi padahal jamdi dinding menunjukkan angka Sembilan. Pak dan Bu Teguh telah masuk ke kamar mereka sejak seperempat jam lalu sedang Zyan  sudah tidur sejak setengah jam yang lalu. Hanya ada Zayn dan aku di ruang keluarga dan kami  masih sama-sama diam  semenjak orang tua Zayn meninggalkan kami berdua di ruangan ini.

Suasana di antara kami  terasa begitu canggung karena kami  sama-sama diam dalam pikiran masing-masing untuk waktu yang lama. Beberapa kali aku mencuri padang pada laki-laki tampan yang duduk di depanku, aku bingung untuk menyuarakan perasaanku pada Zayn.

“Ini salah,” gumamku setelah beberapa kali menatap pemilik wajah dingin di depanku yang tampak sibuk dengan ponselnya.

“Ada apa, Ay?” mata kami bertemu dalam satu garis lurus, tatapannya yang tajam terasa menghujam jantungku membuatku membeku.

“Ini salah, Mas. Tak seharusnya kamu mengorbankan cinta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status