Share

22. Pembalasan Sesungguhnya

“Tuan, sudah bisa dipulihkan,” ucap seorang pria berkacamata pada Kaivan yang tengah duduk dengan menutup matanya dengan erat di sebuah ruangan yang salah satu sisi dindingnya dipenuhi oleh monitor komputer canggih.

Sebelumnya, Kaivan sibuk kepalang. Ia membuat bisnis keluarga Wirasana satu per satu mengalami kemerosotan yang tajam. Sebenarnya itu bukan hal yang sulit bagi Kaivan. Ia bisa membuat perusahaan lawannya dengan mudah hancur begitu saja karena sudah berani menghalangi jalannya. Namun, Kaivan memerlukan upaya yang lebih keras, untuk menghancurkan bisnis-bisnis keluarga Wirasana. Sebagai seorang kepala keluarga yang belum tergantikan, Nadya ternyata memiliki kendali sepenuhnya pada semua bisnis dan semuanya tertata rapi.

Saking tertata rapinya, Kaivan bahkan hampir mustahil untuk menemukan celah. Namun dengan kemampuan dan pengalamannya, Kaivan berhasil untuk menemukan celah yang susah payah ditutupi oleh Nadya. Kaivan tentu saja tidak membuang waktu untuk memborbardir semua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status