Share

Buah Cinta, Bukan Buah Nafsu

Bab 21) Buah Cinta, Bukan Buah Nafsu

Rani mulai menjelaskan rencananya dengan mimik wajah serius. Kalimat demi kalimat meluncur dari mulutnya sungguh membuat Athar dan Aira melongo.

"Tapi Aira masih belum pulih, Mom. Jangan mikir macam-macam deh, apalagi sampai mikir bayi segala. Kejauhan, Mom," protes Athar.

Dia tidak bisa membayangkan jika harus mengikuti tuntutan ibunya, memberikan ibunya seorang cucu. Bagaimana mungkin? Sedangkan dia saat ini belum sekalipun menyentuh Aira, dalam artian melakukan hubungan suami istri.

Dia masih ragu dengan hubungannya dengan Aira. Bagaimanapun, Aira hanyalah pengantin pengganti. Mereka menikah terpaksa, tanpa didasari cinta, bahkan mereka terikat sebuah perjanjian.

Tak ada kamus di dalam diri Athar untuk melakukan sex tanpa cinta. Bukankah seorang anak itu adalah buah cinta, bukan buah nafsu?

"Tentunya tidak sekarang, Athar. Itu rencana jangka panjang. Namun harusnya Aira tahu, bahwa Mommy memang berniat menyerahkan Maharani Jewellery kepada Ai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status