Share

12. Lelaki itu

Happy Reading

*****

"Kenapa, Num?" tanya Lathif.

Tangan kanan Hanum tanpa sengaja meremas tangan lelaki paruh baya itu. Jelas, ada yang tidak beres pada anak angkatnya sekarang, tetapi Lathif tidak tahu sebabnya.

Hanum diam saja, dia bahkan menyerahkan sang buah hati pada lelaki tersebut. "Pa, aku mau ke toilet sebentar. Pembicaraan selanjutnya, tolong Papa yang handle saja, ya."

"Oh, jadi kamu kebelet. Ya, sudah sana. Biar Papa yang bereskan semua."

Setengah berlari, Hanum menuju toilet. Berharap bahwa Aryan tidak melihatnya tadi. Sungguh, perempuan itu belum sanggup bertemu dengan lelaki yang sudah menjungkirbalikkan kehidupannya.

Namun, semua angan itu hanyalah semu ketika Hanum mendapati sosok perempuan yang menemani Aryan tadi.

"Hai, boleh kenalan?" tanya Meilia. Sorot matanya meneliti tampilan Hanum dari atas sampai ke bawah. Dalam hati bertanya-tanya, apa menariknya perempuan itu.

"Maaf, saya nggak punya banyak waktu. Permisi." Hanum nyelonong pergi meninggalkan Meilia, ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status