Share

Menginterogasi Fira

Kubuka pintu kamar Ibu perlahan. Benar kata Mama. Alvin sudah tidur.

"May? Ini Alvin udah bobok." Ibu berucap lirih saat melihatku. Aku melangkah masuk dan duduk di tepi ranjang beliau.

"Alvin jangan dipindah, ya. Biarin aja tidur di sini sama Ibu."

Baru saja aku ingin membawa bocah itu pergi, Ibu sudah bicara lebih dulu.

"Nanti kalau dia ganggu tidur Ibu gimana?"

"Nggak papa. Lagian Ibu juga sudah bisa jalan. Ibu sudah sembuh."

Akhirnya karena Ibu ngotot, aku batal memindahkan Alvin. Aku kembali lagi ke kamar sendiri untuk segera tidur.

"Gimana? Udah bobok?" tanya Rafael begitu aku masuk kamar.

"Udah." Aku naik ke ranjang, lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh sebatas pinggang.

"Minta jatah nggak?" tanyaku pada suami menggemaskan.

"Pengertian banget. Tapi aku lagi capek. Besok aja, ya. Sekarang kita tidur. Sini aku peluk." Rafael menarik tubuhku agar lebih mendekat padanya. Ah, rasanya hangat mepet-mepet begini. Sama suami sendiri pula.

***

"Bunda berangkat, ya, Nak. Baik-baik sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status