Share

Terjebak di Tempat Haram

"Ya udah, kita tidur aja. Nggak usah mikirin Talita lagi. Toh sekarang Ibunya juga udah sembuh." Aku mengajak Rafael untuk berbaring.

Dia merengkuh tubuhku seakan-akan aku ini tidak boleh jauh darinya.

"Tan, kita nggak malam pertama lagi?"

Aku tertawa. "Perasaan tadi siang udah, deh. Masa namanya masih malam pertama?"

Dia mengeratkan pelukan di perutku. "Ya masihlah. Tadi, kan, siang. Malamnya belum. Jadi ini masih malam pertama."

Oh, astaga! Dia benar-benar pintar memainkan kata-kata.

"Gue ngantuk, Raf. Besok aja, ya."

"Elah, Tan, pelit amat. Ya udah, deh. Gue tidur aja." Pelukannya terlepas. Rafael merubah posisinya. Kini dia membelakangiku. Eh, dia ngambek?

Aku mendekat. Kuciumi tengkuk lehernya hingga dia berbalik lagi. Lalu seperti tadi siang, kami kembali melakukan malam pertama, kata Rafael. Das

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Puji Hastuti
ah sok2 an lagi pake nyatroni si Thalita sendiri. kenapa gak jemput suami lobaja dulu Tan...biar ada yang teman gitu....
goodnovel comment avatar
Jamuri Jamz
good jalan certanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status