Share

Bab 7 Gempar

Ika meninggalkan rumah ayahnya pagi-pagi sekali. Ika berencana untuk langsung ke toko Shani, membantunya sambil main dan cerita-cerita. Dia butuh curhat sekarang. Ika sudah berada di depan toko dan melihat Shani sangat sibuk. Dia masuk ke dalam.

"Shani! Wah, lagi banyak pesanan ya?"

Shani menoleh ke arahnya dan langsung memasang muka lega.

"Kebetulan, ayo kesini Ika!"

Shani langsung menarik Ika ke tempat tumpukan bunga yang akan mereka jadikan buket cantik. Pekerjaan mereka selesai dua jam kemudian. Keduanya beristirahat menyender di kursi kayu.

"Akhirnya, selesai juga. Makasih ya Ika." Shani menghela napas.

"Sama-sama." Ika sangat senang bisa membantu temannya.

"Ngomong-ngomong ada angin apa pagi-pagi kesini?"

"Aku pengen cerita."

"Apa ada masalah? Cerita saja, aku selalu jadi pendengar yang baik."

Belum sempat Ika membuka mulut, tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan toko. Ika dan Shani mengenal mobil itu. Mereka langsung tersenyum. Dua orang wanita dan satu pria keluar dari mobil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status