Share

Part 11 Peristiwa di Ujung Jalan

"Mas, berhenti dulu. Ada Mas Arga di depan." Senja bicara pada Sabda ketika mereka baru berbelok dari jalan raya. Dadanya berdegup kencang, takut terjadi kegaduhan antar sepupu. Senja tidak suka kekerasan, alangkah baiknya jika semua dibicarakan dengan duduk bersama.

Sabda mengurangi laju kendaraan dan menepi. Benar, sekitar seratus meter di hadapan, ada mobil berhenti di depan pagar kosan. "Sekarang atau nanti Arga pada akhirnya akan tahu, Senja."

Gadis itu menarik napas dalam-dalam. Ponsel di sling bag-nya juga bergetar berulang kali. Tentu Arga yang menghubungi. "Aku nggak ingin ada keributan di sini, Mas. Apalagi jika ibu kosku tahu, aku yang nggak enak sama beliau. Aku nyaman di kosan itu, karena aku juga masih kerja. Kerjaan ini sangat penting buatku. Biar aku berhenti di sini saja." Senja memang takut kalau terjadi baku hantam di sini yang akan jadi tontonan warga. Dia sangat mengenal karakter kerasnya Arga. Sementara dia juga belum tahu bagaimana Sabda. Bisa jadi mereka sama-
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
klu senja punya prinsip dan harga diri maka dia pasti sdh langsung menolak dg tegas dan g menye2.
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
cerita nya bagusss, tpi aku lbh sukak sma sabda, drpda arga, hrsnya dia nolak dong pertunangan itu kabur kek ato gmna koq mlh nerima2 aja trs gk terus terang sma senja aku dukung sabda pokoknya
goodnovel comment avatar
Nuniee
Diantara dua pilihan...TERLALU SYUULIT LUPAKAN ARGA.........tapi ga mungkin juga dong ga nurut apa kata suami... Senja cantik bgt ya..ampe direbutin ginih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status