Share

Bab 15

Infertil 15

Vina menatap nanar Abra yang sudah terkapar, dengkuran halusnya terdengar. Pertanda pria itu tengah berkelana ke alam mimpi. Tubuh pria itu bahkan masih polos, hanya tertutup selimut. Berpakaian pun Abra tak sanggup, saking lemasnya dia.

Akhirnya mereka berdua berhasil menjadi suami istri seutuhnya. Keduanya telah melalui malam pertama, sebagai mana pasangan lainnya. Namun sayangnya malam pertama mereka tak seperti ekspektasi Vina. Abra hanya bertahan sesaat, lalu mengakhiri pendakian, sebelum Vina sempat melayang.

Rasanya Vina ingin menangis sejadinya, meluapkan kekecewaan yang kini menguasai hati dan pikirannya. Abra benar-benar membuatnya kecewa, malam pertama yang sudah dia nanti sejak lama berakhir begitu saja. Abra tidak perkasa.

Tidak hanya kecewa, tapi juga terluka. Itu yang Vina alami sekarang, walau berbadan atletis dan terlihat begitu jantan. Nyatanya, Abra tak bisa memuaskan Vina. Meski sudah dibantu obat kuat sekalipun, pria itu tetap mlehoi.

"Ya, setidakny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status