Share

14. Perhatian Sahabat

Zio meringis karena kupingnya sedang dijewer oleh Fina. 

"Ampun, Fin. Galak amat, sih!"

Fina akhirnya melepas jewerannya dan menatap Zio galak. Zio sendiri langsung mengelus kupingnya dengan sayang.

"Kamu tuh kebiasaan ya Zizi. Jadiin aku tameng buat patahin hati orang. Aku gak suka ya!" Fina langsung mengomeli Zio sambil berkacak pinggang.

"Habis kamu cantik Fin. Jadi mereka bakalan percaya."

"Gak mau. Pokoknya jangan jadiin aku tameng terus-terusan. Sana kamu cari yang lain!"

"Susah Fin. Belum ada yang klop. Misal kita pacaran aja gimana Fin?" ucap Zio sambil memainkan alisnya.

"Gak! Aku mau jadi orang waras. Kalo sama kamu nanti aku tambah gak waras."

"Ckckck. Iya, nanti kalau aku udah ketemu cewek yang aku suka. Aku gak bakalan jadiin kamu tameng lagi, kok. Tapi kita tetep friend, kan?"

"Ya iyalah. Sahabat selamanya. Kita buktikan kalau cewek cowok bakalan tetep bisa sahabatan asal nanti cewek kamu jangan cembur

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status