Share

58. Sekelebat Bayangan

Abizar tak bisa tak senyum. Paska perkenalan dua tahun yang lalu, hubungan dirinya dengan dua adik angkatnya semakin mesra. Apalagi ketiganya sering bertemu lewat penelitian-penelitian yang melibatkan dosen dan mahasiswa UI-UGM.

"Paketan dari siapa, Bi?" tanya Maira sang ibu.

"Fina sama Zio, Mah."

"Mereka gak datang ke acara wisuda kamu?"

"Katanya datang Mah. Tapi gak ngerti juga. Kan mereka juga sibuk kuliah."

"Oh, kapan-kapan suruh nginep sini, Bi. Kamu bilang mereka adik angkat kamu."

"Iya, Mah. Nanti Abi ngomong ke Zio sama Fina."

Abi pun membawa paketan yang baru saja dikirim oleh kurir menuju ke dalam rumah.

"Fina cantik Bi. Kamu suka sama dia?"

"Suka yang gimana maksud Mamah?" Abizar menatap sang ibu dengan tatapan menyelidik.

"Suka sebagai cewek. Cinta gitu?"

"Gak, Mah. Nganggep adek aja."

"Ck. Kamu tuh aneh Bri. Ada banyak cewek cantik kamu tolak. Viona sampai Fina. Viona kamu tolak, mamah gak nyesel. Tapi ini Fina loh Bi. Blasteran. Cantiknya gak kaleng-kaleng. Masa kamu ga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status