Share

Menguji hasrat

Malam semakin larut, seharusnya menjadi waktu yang bagus untuk mengistirahatkan tubuh. Namun, tidak dengan Abi. Lelaki itu masih berjalan mondar-mandir di kamarnya memikirkan ucapan Dira terakhir kali sebelum wanita itu masuk ke dalam kamar.

"Pikirkan apa saja yang Kakak mau, karena dengan begitu Kakak akan mengingatku seumur hidup Kakak."

Potongan ucapan itu seperti kutukan yang membebani benak Abi.

"Dump it! Pergi!" Teriak Abi meminta suara itu tidak lagi mengganggu dirinya. Namun, sekuat dia mengusir suara Dira terus menerus yang dia dengar.

"Sudah cukup Abi. Tiga bulan kamu bisa menganggap dia layaknya orang asing. Kali ini hanya butuh satu setengah bulan, berhenti memikirkan apa yang terjadi pada wanita itu. Lagi pula sebentar lagi kamu akan hidup bersama orang yang kamu cintai, Nadya Sabit. Tidak akan ada nama Andira Sabit lagi!" ucap Abi untuk bisa menenangkan dirinya sendiri.

Abi menghentikan kakinya. Dia langsung mendudukkan pantatnya di pinggir ranjang. Bola matanya sekil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status