Share

#10 Kopi, Dasi, dan Luka

Ia hendak berteriak melihat seluruh kancing seragamnya yang telah terbuka dan menampakan pakaian dalamnya. Roknya tengah tersingkap dengan tangan yang terselip dibaliknya. Tetapi sebuah tangan yang membungkamnya membuat suaranya tak keluar.

Dia berusaha berontak sekuat tenaga yang tubuh kecil itu bisa. Percuma. Tenaganya kalah besar dengan pria yang membungkamnya. Tak kuasa air mata membanjiri pipinya ketika Pria itu menimpanya.

Di saat yang bersamaan sepasang matanya membuka kaget. Keringat membanjiri kening dan pelipisnya. Napasnya memburu seperti habis berlari jarak jauh.

Mimpi.

Mimpi buruk itu lagi.

Tangannya bergetar hebat, sekujur tubuhnya ngilu. Jijik, takut, marah, putus asa. Semua emosi itu bercampur dengan sangat mengerikan. Ia meraba meja nakas dan berusaha membuka lacinya. Jarinya mencari dan meraba tanpa menoleh.

Matanya penuh kilat keyakinan saat benda yang ia cari berhasil digenggamnya. Ia menarik benda

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status