Share

#89 Terima Kasih

Dering ponsel di pagi itu membuat matanya mau tak mau terbuka, melepaskan rangkulannya. Dia meraih gelas air mineral yang berada di atas nakas meja sebelahnya, meneguknya sambil mengusap pelan matanya sebelum menjawab panggilan. Jam empat dini hari. Nama Rendy tertera di layar.

“Halo,”

“Pagi, Pak. Maaf mengganggu istirahatnya. Saya mau mengabari kalau Adeline sudah ditemukan. Sekarang orang-orang suruhan Pak Kingsley dalam perjalanan membawa dia ke sini dari Milan,”

“Oh, cepat juga, bagus. Pastikan dia nggak kabur lagi setelah tiba di sini. Segera ajukan gugatan, tapi jangan pengacara keluarga Leovin yang mengurusnya.” Yuka lalu menoleh, berharap pembicaraannya tidak mengganggu gadis yang berbaring pulas di sebelahnya. “Jangan sampai masalah ini terdengar keluarga saya juga.”

“Baik, Pak. Akan saya siapkan pengacaranya.”

“Oke, thank you, Ren.”

Setelah mengakhiri panggilan dan meletakkan kembali ponselnya di atas nakas, Yuka kem

Lunetha Lu

Dan ketika kamu tersenyum, seluruh dunia berhenti bergerak dan memandangmu sejenak, karena kamu luar biasa, apa adanya. –Bruno Mars

| 1
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status