Share

Gelisah Abian

Abian berdiri dengan gelisah di depan etalase tokonya. Ketika itu hari masih pagi. Toko roti itu baru saja buka. Belum banyak pembeli yang datang. Dan sejak tadi Abian menghabiskan waktunya dengan melamun dan gelisah di sana.

Inung memperhatikan sikap sepupunya yang tidak biasa itu. Sikap dan pembawaan Abian yang biasa selalu terlihat tenang, pagi ini jadi terlihat gelisah dan serba salah. Inung tahu pasti ada yang terjadi dengan sepupunya itu. Sesuatu yang mengganggu pikirannya hingga dia terus merasa resah.

Tak lama, Inung pun menghampiri dan ikut berdiri di etalase bersama Abian. Dia melirik memperhatikan Abian yang seolah tak menyadari kehadirannya. Pandangan Abian terus lurus ke depan tapi tak terpusat pada apa pun. Seperti sebuah pandangan kosong seseorang yang sedang dibebani satu masalah. Tapi, masalah apa yang membuat Abian jadi begini? Inung pun mencoba menerka-nerka. Namun tetap dia tak bisa menemukan jawaban dari pertanyaannya itu.

"Bi." Akhirnya Inu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status