Share

BWC 14

"Dih, nggak nyangka, ya. Pelakor rupanya."

"Pantesan aku sering liat dia naik ke lantai tujuh. Banyak karyawan yang menyaksikan, lho. Beberapa kali melihat dia satu mobil sama Pak Narendra.

"Padahal masih cantikan juga istrinya, ya? Mungkin pake pelet."

"Aku malah dapat foto mereka lagi makan berdua di cafe luar kota dari grup watshap."

"Serius?! Coba lihat."

"Eh, ya ampun, beneran ini ...."

Aku meneguk air mineral.  Seolah ada yang mengganjal dikerongkonganku. Seperti bom waktu, akhirnya meledak juga setelah kepulanganku dan Narendra kemarin lusa.

Kasak kusuk itu terus mengikuti kemana langkahku saat ini. Hampir semua orang menyalahkan dan memberikan nyiyiran, bahkan hujatan padaku. Lebih mirisnya lagi mereka membawa dan menyeret keluargaku untuk ikut di hakimi.

"Sebenarnya aku juga penasaran dengan gosip yang beredar. Jangan hanya diam saja. Berikan klarifikasi, Hana." Bang Choky yang biasanya tak perduli dengan gosip ap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status