Share

Mmarah

Bab19

"Kau bahkan tidak tahu artinya sebuah penyesalan, ditinggalkan dan kehilangan semua harapan." Batin Wiliam.

Lelaki itu duduk di depan meja kerjanya dan tercenung. Bayangan wajah Aluna Welas menari dipelupuk matanya.

Wanita itu dulunya ceria, percaya diri dan penuh semangat. Bahkan dia selalu memberikan matahari pagi yang indah untuk Wiliam, dan malam yang hangat untuknya. 

Tetapi karena kabut dendam, Wiliam tidak bisa melihat ketulusan Aluna Welas. Hingga membuat wanita itu benar-benar hancur dalam pertahanannya. 

Puluhan tahun sudah Wiliam berusaha mencari keberadaannya. Dan kini, wanita kesayangannya itu, ditemukan dalam keadaan koma, bagaimana dia tidak syok dan sangat terpukul? Wiliam bahkan tidak kuasa memandangi wajah cantik Aluna, yang kini telah termakan usia.

"Maafkan aku, Aluna," desah Wiliam sambil terisak. Begitu banyak rasa penyesalan menggerogoti hatinya kini.

Hingga panggilan telepon dari Mantako Jordan,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status