Home / Rumah Tangga / Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti) / Tingkah Lucu Kayla di Pulau Terpencil

Share

Tingkah Lucu Kayla di Pulau Terpencil

Author: Senja Berpena
last update Last Updated: 2025-08-05 08:16:38

Kayla membuka matanya perlahan ketika mendapatkan serangan ciuman bertubi-tubi dari Xavier.

“Ah, Xavier … jangan mengganggu tidurku,” keluh Kayla dengan suara beratnya.

“Bangunlah, sudah siang.” Xavier mengusapi pucuk kepala Kayla dengan lembut.

“Siang?” Kayla membuka matanya dan melihat jam di dinding. “Baru jam sepuluh pagi, ini masih pagi, Xavier. Aku masih mengantuk. Kau tahu? Kita baru tidur jam tiga pagi.”

Xavier terkekeh mendengarnya. “Karena kau terlalu menggoda dan akhirnya berujung jadi empat ronde.”

Kayla mendesah pelan. “Itu karena kau yang mencoba membangkitkan gairahmu sendiri padahal aku diam saja.”

“Sudah, jangan dibahas lagi. Ayo, mandi dan sarapan. Aku akan membawamu ke tempat yang belum pernah kau lihat di sini.”

Kayla mengerutkan kening mendengarnya. Namun, karena penasaran, akhirnya Kayla menurut dan bangun dari tidurnya.

“Sayang?” panggil Xavier menahan tangan Kayla yang hendak masuk ke kamar mandi.

“Ada apa?” tanyanya kemudian.

Xavier mendekat dan mengusap bibir
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
yesi rahmawati
Xavier sih gak tahu asyiknya mengumpulkan batu yang unik demi di simpan di rumah. Kepuasan sendiri tahu xavier saat menemukan batu yang indah gitu di pantai
goodnovel comment avatar
Kania Putri
gabut banget kayla sampai ngumpulin batu2an kaya gitu tapi mang bener sih buat hiasan itu . woi xavier parah kamu sehari 5 ronde gila di gempur kayla
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)   Sarapan Menyenangkan dan Mengenyangkan

    Suara bentakan terdengar dari ruang tengah vila, memecah keheningan pagi yang masih diselimuti embun.Kayla menggeliat pelan di atas ranjang, lalu membuka matanya perlahan. Dahinya berkerut saat mengenali suara berat Xavier yang tengah memarahi seseorang dari balik telepon.Dengan selimut yang nyaris melorot dari tubuh telanjangnya, Kayla bangkit dan berdiri.Tapi kemudian dia biarkan saja tubuhnya tetap terbuka, lalu melangkah tanpa ragu menghampiri arah suara itu, kakinya menjejak lantai kayu hangat tanpa alas.Begitu tiba di ruang tengah yang menghadap laut, Kayla melihat Xavier berdiri membelakangi jendela besar.Cahaya matahari pagi menyinari tubuh telanjangnya yang hanya dibalut kain tipis dari handuk yang disampirkan asal di pinggangnya. Urat di lehernya menegang, ekspresi wajahnya terlihat geram.“Apa kau pikir aku akan datang hanya karena ancaman murahan seperti itu?!” bentaknya dengan suara tajam.“Kalau be

  • Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)   Jangan Buat Aku Menunggu

    Malam harinya, mereka pergi ke sebuah club pantai di seberang pulau pribadi yang mereka tempati.Suara musik berdentum menghentak udara malam saat Xavier dan Kayla melangkah ke area klub pantai yang semarak.Lampu-lampu neon berkedip dalam irama, menyinari tubuh-tubuh yang bergerak liar di atas pasir dan panggung kecil. Aroma alkohol, parfum mahal, dan udara asin pantai bercampur menjadi satu, menciptakan suasana yang panas dan tak biasa.Kayla mengenakan dress tipis berwarna merah marun yang memeluk tubuhnya dengan sempurna, sementara Xavier tampil dengan kemeja hitam terbuka di dada dan celana linen putih.Tangan Xavier menggenggam erat pinggang Kayla saat mereka berjalan menembus kerumunan yang berdesakan di bawah sinar bulan.Mata Kayla menyapu sekeliling dan refleks membelalak. Beberapa pasangan terlihat saling menempel, bercumbu tanpa segan di depan umum.Bahkan, di sudut gelap tak jauh dari bar, sepasang pria dan wanita tengah asyik b

  • Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)   Tingkah Lucu Kayla di Pulau Terpencil

    Kayla membuka matanya perlahan ketika mendapatkan serangan ciuman bertubi-tubi dari Xavier.“Ah, Xavier … jangan mengganggu tidurku,” keluh Kayla dengan suara beratnya.“Bangunlah, sudah siang.” Xavier mengusapi pucuk kepala Kayla dengan lembut.“Siang?” Kayla membuka matanya dan melihat jam di dinding. “Baru jam sepuluh pagi, ini masih pagi, Xavier. Aku masih mengantuk. Kau tahu? Kita baru tidur jam tiga pagi.”Xavier terkekeh mendengarnya. “Karena kau terlalu menggoda dan akhirnya berujung jadi empat ronde.”Kayla mendesah pelan. “Itu karena kau yang mencoba membangkitkan gairahmu sendiri padahal aku diam saja.”“Sudah, jangan dibahas lagi. Ayo, mandi dan sarapan. Aku akan membawamu ke tempat yang belum pernah kau lihat di sini.”Kayla mengerutkan kening mendengarnya. Namun, karena penasaran, akhirnya Kayla menurut dan bangun dari tidurnya.“Sayang?” panggil Xavier menahan tangan Kayla yang hendak masuk ke kamar mandi.“Ada apa?” tanyanya kemudian.Xavier mendekat dan mengusap bibir

  • Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)   Alasan yang Mencengangkan

    Tanpa menunggu lebih lama, Xavier membopong tubuh Kayla yang ringan dan membawanya ke kasur empuk di balkon luar yang menghadap ke pantai.Kayla memberikan dirinya sepenuhnya. Tak ada rasa malu, tak ada keraguan. Hanya cinta, gairah, dan keterbukaan total yang mengalir dalam setiap sentuhan dan bisikan.Desiran angin laut menerpa kulit mereka yang hangat, membawa serta aroma garam dan hasrat yang mendidih dalam senyap.Teras vila itu sunyi—hanya diterangi temaram lampu gantung yang berayun lembut. Ombak memecah di kejauhan, tetapi suara mereka tenggelam dalam desir napas yang makin tak beraturan.Xavier berdiri di belakang Kayla, satu tangannya menyentuh pinggang gadis itu yang mengenakan lingerie transparan warna abu-abu yang memperlihatkan lekuk tubuh yang membuat napas Xavier memburu."Aku tak bisa lagi menahannya, Kayla ...," bisiknya rendah, serak, dan menggigit tepat di belakang telinga wanita itu.Tubuh Kayla gemetar karena gelo

  • Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)   Kau Harus Bersiap Setiap Kali Aku Ingin

    Air hangat yang membasahi tubuhnya tadi terasa menyegarkan, meluruhkan lelah dan sisa garam laut yang masih menempel sejak mereka bermain di tepi pantai siang tadi.Kayla melilitkan handuk putih di tubuhnya sambil menghela napas panjang, lalu membuka pintu kamar mandi dengan harapan menemukan gaun santai atau pakaian nyaman yang bisa ia kenakan untuk malam itu.Namun, langkahnya terhenti seketika di ambang pintu kamar.Matanya menyipit saat melihat koper besar berwarna cokelat muda terbuka lebar di atas ranjang.Isinya tersebar rapi—terlalu rapi malah—seolah ada seseorang yang sengaja menatanya dengan penuh perhitungan.Namun yang membuat Kayla mengernyit bukan keteraturannya, melainkan isi dari koper tersebut.Dengan langkah cepat, ia menghampiri ranjang, membuka lipatan pakaian satu per satu, tangannya mulai bergerak panik. “Di mana semua bajuku yang normal?” desisnya.Namun, yang ditemukannya hanyalah sederet pilihan yang membuat wajahnya makin merah karena kesal.Ada lingerie tipi

  • Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)   Wanita yang Pantas Aku Perjuangkan

    Usai puas bermain air di tepi pantai, tubuh Kayla masih terasa hangat oleh matahari dan air laut yang menyisakan sisa garam di kulitnya.Rambutnya dibiarkan tergerai, sedikit basah dan mengembang alami. Sementara itu, Xavier, dengan rambut yang juga setengah kering dan dada masih telanjang, hanya mengenakan celana linen putih dan langkah santai, berjalan di sebelahnya sambil menggenggam tangan Kayla.Mereka kembali ke vila, tetapi tidak langsung masuk ke dalam.Sebuah gazebo kecil yang dibangun di sisi taman, menghadap langsung ke laut dan dikelilingi pepohonan tropis rindang telah disiapkan khusus untuk mereka.Di tengah meja bundar dari kayu jati, hidangan makan siang istimewa telah tertata rapi di bawah penutup saji berwarna perak.Beberapa pelayan sibuk membereskan peralatan tambahan, sementara seorang pria muda berseragam dapur berdiri tenang di dekat meja.Wajahnya tampan, rambutnya sedikit ikal dan tersisir rapi, membawa aura tenang k

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status