Share

Bab 3

Hari sudah pagi dan sudah menunjukan pukul lima pagi. Nia sudah terbiasa bangun sepagi itu setiap hari karena dia harus siap-siap untuk mulai aktivitasnya. 

Nia berangkat kerja pukul tujuh pagi. Dia pergi menuju tempat kerja dengan berjalan kaki, karena tempat kerjanya tidak terlalu jauh dari kosannya. Mungkin dia hanya memerlukan waktu lima belas menit untuk menuju tempat kerja. 

Nia bekerja di sebuah pabrik elektronik. Dia hanya buruh pabrik biasa. 

Dia pulang kerja pukul empat sore dan biasanya dia sampai kosan pukul setengah lima sore karena dia harus siap-siap membereskan pekerjaannya terlebih dahulu. 

Setelah sampai di kosan Nia langsung membersihkan badannya terlebih dulu sebelum beristirahat. Setelah semuanya selsai Nia hanya rebahan di sela-sela waktu istirahatnya. Sambil menunggu makanan yang dia pesan tiba di kosannya. Nia adalah tipe perempuan yang males untuk menghabiskan waktu istirahatnya hanya untuk keluar kosan. Jadi dia memutuskan untuk membeli semua makanan yang dia inginkan secara online. 

Setelah makanan yang dia pesan tiba di kosannya Nia langsung memakannya sambil nonton film. 

Setelah selsai makan, tak lama kemudian telepon Nia berdering. Ternyata Ridwan yang menelponnya. Lalu Nia segera menjawab telpon dari Ridwan. 

"Hallo Ni?" Kata Ridwan. 

"Iya hallo wan." Jawab Nia. 

"Kamu lagi apa Ni? " Tanya Ridwan. 

"Aku lagi rebahan aja wan. Lagi istirahat. Kamu sendiri lagi apa wan?" Tanya Nia.

"Aku masih kerja Ni tapi udah mulai nyantai kalau sudah jam segini mah." Kata Ridwan. "Aku ganggu kamu gak Ni?" Tanya Ridwan. 

"Enggaklah wan nyantai aja kali." Jawab Nia. Lalu Nia pun kembali bertanya penasaran tentang apa yang kemarin mereka bicarakan. Sebenarnya dia ingin bertanya tadi malam tapi gak sempat karena sudah terlalu malam dan dia sudah sangat ngantuk. "Oh iya wan aku boleh nanya sesuatu gak sama kamu?" Tanya Nia. 

"Boleh dong Ni. Apa sih yang gak boleh buat kamu. Hehe" Ridwan menjawab sambil bercanda dan tertawa. 

"Tadi malam kan kamu bilang kalau kamu punya banyak teman perempuan. Emang dari semua teman perempuan mu itu gak ada satupun yang kamu sukai?" Tanya Nia penasaran. 

"Ada sih Ni, tapi belum yakin. Masih harus mengenal dia lebih jauh lagi biar bisa benar-benar yakin dan gak salah pilih." Jawab Ridwan. Lalu dia malah balik nanya kepada Nia "oh iya Nia, kamu kenapa gak mau cari penggantinya lagi?"

Lalu Nia menjawabnya "bukan gak mau wan, tapi aku sekarang sudah tidak mau mencari pacar lagi wan."

"Terus?" Tanya Ridwan. 

"Ya kalau ada yang mau serius ayo. Kalau gak mau serius dan gak pernah ada niat untuk serius sama aku ya udah jangan pernah ngasih harapan dan jangan pernah meminta aku untuk menjadi pacar. Karena aku sedang tidak mencari pacar tapi aku sedang mencari pendamping hidup." Jawab Nia. 

Ridwan pun merespon Nia "iya Nia harus gitu. Harus bisa tegas dan jangan mau di jadikan pacar. Karena yang mau jadi pacar itu belum tentu mau jadi suami."

"Iya wan,aku mau nyari yang mau serius aja" Kata Nia. 

Hari pun sudah larut malam dan Nia pun segera berpamitan untuk tidur duluan. Karena dia sudah ngantuk dan sudah terlalu lelah menjalani hari tadi. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status