Bab 51
Setelah beberapa hari Nia merantau d Sukabumi, Bobi masih saja terus - terusan menghubungi Nia.
Nia heran sama sikap Bobi yang terus - terusan seperti itu. Tapi Nia tetap sabar menghadapinya, Nia tidak mau Bobi malah jadi sakit hati kalau seandainya Nia nasehatin dia.
Padahal Bobi sendiri sudah punya gebetan baru, tapi kenapa dia masih terus- terusan menghubungi Nia?
Apa gebetan barunya terlalu sibuk? Sehingga Bobi mempunyai banyak waktu luang untuk menghubungi Nia.
* * *
Malam ini seperti biasa Bobi menghubungi Nia lewat video call. Rasanya gak enak kalau Nia tidak menerima panggilannya. Maka dari itu Nia menerima panggilan video call dari Bobi.
"Hallo" kata Nia
"Hallo Nia, apa kabar?" Tanya Bobi
"Baik. Kamu sendiri gimana kabarnya?" Tanya Nia
"Baik" kata Bobi
"Syukurlah kalau baik." Kata Nia
Nia bingung harus ngomong apa lagi sama Bobi, karena pada kenyataannya su
Waktu terus berjalan dan Nia melanjutkan hidupnya dengan membiasakan diri tanpa kekasih.Banyak lelaki yang mulai mndekati Nia dengan mengajak berkenalan, berteman, dan bahkan ada yang sampai mengajak Nia menikah. Kedengaran nya sih itu aneh bagi Nia, ketika ada lelaki yang tiba-tiba langsung ngajak Nikah tanpa proses perkenalan dulu. Makanya Nia langsung menolaknya. Lagian lelaki itu bukan tipe laki-laki yang di idamkan oleh Nia.Semakin banyak lelaki yang mencoba masuk dalam kehidupan Nia dan mengejar hati Nia, semakin Nia merasa risih. Dan akhirnya Nia tidak lagi merespon laki-laki mana pun.Dari semua laki-laki itu bahkan ada yang mencaci maki Nia lewat inbox facebook dengan sumpah serapahnya."Heh Nia, lu itu jadi cewe sombong banget sih. Kenapa lu cuekin gue? Emang lelaki yang lu cari itu seperti apa sih? Lu punya apa sih sombong banget gak mau ngerespon gue? Aku sumpahin ya lu gak akan nikah-nikah kalau gak bales pesan gue. Lu berani ya sama gue hah?" Kata lelaki itu di facebo
Setelah sekia lama, Bobi terus srperti itu dan terus menghubungi Nia. Lama kelamaan Nia mulai merasa risih dengan sikap bobi yang seperti itu. Akhirnya Nia memutuskan untuk bersikap tegas pada Bobi.Tak lama kemudian Hp Nia berdering, dan ternyata benar dugaan Nia pasti Bobi yang menelpon Nia. Bobi menghubungi Nia dengan video call. Lalu Nia pun menjawab video call dari Bobi." Hallo Ni." Kata Bobi"Iya Hallo Bob. Ada apa ya?" Jawab Nia"Gak ada apa-apa Ni. Emang kenapa? Aku gak boleh hubungin kamu lagi ya?" Tanya Bobi dengan polosnya"Bukan gitu Bob. Emang pacar kamu gak marah apa kamu hubungi aku terus?" Tanya Nia"Enggaklah, Kan dia gak tau kalau aku masih suka hubungin kamu." Jawab Bobi dengan wajah dan muka datarnya seolah- olah dia gak merasa bersalah sama sekali. Seakan akan prilakunya itu benar."Astagfirlloh Bob." Kata Nia sambil menepuk jidatnya sendiri.Entahlah, Nia gak ngerti dengan cara berpikirnya Bobi.Apa dia tidak pernah memikirkan bagaimana perasaan pasangannya jika
Hidup ini bukan hanya sekedar tentang aku dan kamu, juga bukan hanya srkedar tentang kau dan dia. Hidup ini juga bukan sekedar tentang cinta dan perasaan.Tapi, hidup ini tentang siapa yang benar- benar ingin memperjuangkan. Tentang siapa yang rela berkorban dan tentang siapa yang benar- benar ingin memiliki.Karena pada akhirnya, lelaki yang kita cintai dan yang hanya mencintai kita, akan terkalahkan dengan lelaki yang benar- benar mau memperjuangkan kita.* * *Terkadang tidak semua orang dapat mengerti tentang luka yang kita rasakan. Terkadang tidak semua orang paham atas sakit yang kita terima.Mungkin sebagian orang akan terus menyalahkan ku. Dan sebagian lainnya akan terus menyalahkan dia. Tapi mungkin pada kenyataannya tidak ada yang harus di salahkan, karena ini masalah hati. Jadi, hanya aku, dia, dan tuhan yang tau dan mengerti.Mungkin ini yang dinamakan takdir. Sebagus apapun dan sesempurna apapun rencana kita, tidak akan pernah menjadi nyata jika tuhan tidak mengizinkan.
Nia adalah seorang anak bungsu yang terbiasa hidup di perantauan yang jauh dari keluarga. Tapi Nia bahagia bisa mengenal banyak orang dan banyak teman.Nia merantau untuk bekerja agar bisa membiayai hidupnya sendiri. Karena dia ngerasa punya uang hasil kerja sendiri itu enak. Kita bisa membeli apapun yang kita inginkan dan kita bisa bermain kemanapun yang kita inginkan.Karena kedua orang tuanya yakin kalau dia mampu menjaga dirinya sendiri di luar kota. Dia tinggal di sebuah kos-kosan di kota itu.Pada saat itu dia ngerasa kalo semua laki-laki itu sama. Gak ada laki-laki yang benar-benar baik dan tulus mencintai kita. Dia berpikiran seperti itu, mungkin karena dia pernah berkali-kali di kecewakan.Sebelumnya dia pernah di putuskan oleh mantan pacarnya, padahal hubungannya sedang tidak bermasalah bahkan hubungan mereka sedang baik-baik saja. Di tinggalkan di saat sedang sayang-sayangnya itu menyakitkan bagi Nia. Dari semenjak itulah Nia trauma akan masala
Setelah Nia memberikan nomor WhatsApp nya, tak lama kemudian Ridwan mengirim pesan ke WhatsApp Nia, "Hi Nia, ini aku Ridwan. Save ya nomor WhatsApp ku."Dan Nia pun dengan cepat membalasnya, "oh iya Wan, aku save ya nomor mu?"Lalu Ridwan pun membalasnya kembali "iya save aja Nia kan aku yang minta,hehe."Setelah Nia menyimpan nomor WhatsApp Ridwan di HPnya mereka pun kembali saling membalas pesan dan saling mengenal lebih jauh lagi.Hingga bertanya tentang masalah pribadi dan keluarga.Lalu Ridwan pun bertanya pada Nia "Nia kamu lagi sibuk gak?""Enggak,emang kenapa Wan?" Balas Nia."aku boleh nelpon kamu gak?" Tanya Ridwan."Boleh wan, aku lagi gak sibuk ko. Lagi nyantai" Jawab NiaTak lama kemudian HP Nia berdering, dan ternyata Ridwan yang nelpon. Dan Nia pun langsung menjawab telpon Ridwan."Hallo Ni? Apa kabar?" Kata Ridwan di telpon."Hallo wan, kabar ku baik ko." Jawab
Hari sudah pagi dan sudah menunjukan pukul lima pagi. Nia sudah terbiasa bangun sepagi itu setiap hari karena dia harus siap-siap untuk mulai aktivitasnya.Nia berangkat kerja pukul tujuh pagi. Dia pergi menuju tempat kerja dengan berjalan kaki, karena tempat kerjanya tidak terlalu jauh dari kosannya. Mungkin dia hanya memerlukan waktu lima belas menit untuk menuju tempat kerja.Nia bekerja di sebuah pabrik elektronik. Dia hanya buruh pabrik biasa.Dia pulang kerja pukul empat sore dan biasanya dia sampai kosan pukul setengah lima sore karena dia harus siap-siap membereskan pekerjaannya terlebih dahulu.Setelah sampai di kosan Nia langsung membersihkan badannya terlebih dulu sebelum beristirahat. Setelah semuanya selsai Nia hanya rebahan di sela-sela waktu istirahatnya. Sambil menunggu makanan yang dia pesan tiba di kosannya. Nia adalah tipe perempuan yang males untuk menghabiskan waktu istirahatnya hanya untuk keluar
Hari demi hari sudah berlalu. Dan merekapun sudah cukup lama untuk saling mengenal. Bahkan mereka sudah semakin akrab dan terkadang mereka saling bertukar kabar melalui video call.Ridwan adalah lelaki yang sangat ramah sama semua orang. Baik laki-laki ataupun perempuan. Jadi tidak heran jika dia mempunyai banyak teman.Dan dia juga mempunyai banyak teman perempuan yang cukup dekat dengannya. Mereka merasa senang berteman dengan dia, mungkin karena sikapnya yang selalu perhatian sama semua perempuan. Jadi gak salah kalau semua perempuan selalu merasa nyaman berteman dengannya.Ridwan adalah seorang pendengar yang baik dan pemberi saran yang cukup baik. Dan dia juga tak jarang selalu menjadi penenang yang baik ketika perempuan-perempuan itu sedang berada dalam masalah yang cukup berat. Jadi tak heran kalau banyak sekali teman perempuannya yang sering curhat masalah pribadinya sama Ridwan, dari mulai masalah ke
Dari hari senin sampai hari jumat Nia menghabiskan waktunya dengan bekerja. Seperti biasa dia selalu pulang jam setengah lima sore, itu juga kalau gak ada lemburan. Lain lagi kalau lagi ada lembur, Nia kadang pulang kerja sampai jam delapan malam.Namun ketika sudah tiba waktu libur Nia menghabiskan waktu liburnya dengan istirahat dan hanya memanjakan diri dengan rebahan di tempat tidur.Kadang Nia juga mengisi waktu liburnya dengan menelpon orang tua nya. Atau kadang juga dia mengisi waktu liburnya dengan video call dengan Ridwan.Saat Nia sedang enak-enak rebahan tiba-tiba HPnya berdering. Dan ternyata ada panggilan video dari Ridwan. Lalu Nia pun cepat-cepat menjawabnya."Hallo Nia." Kata Ridwan."Iya hallo wan." Jawab Nia."Kamu lagi apa ni?" Tanya Ridwan basa basi."Lagi rebahan Wan mumpung libur kerja. Kamu gak kerja wan? " Tanya Nia."Ini aku lagi kerja tapi lagi nyantai gak sibu