Share

Bab 4

Hari demi hari sudah berlalu. Dan merekapun sudah cukup lama untuk saling mengenal. Bahkan mereka sudah semakin akrab dan terkadang mereka saling bertukar kabar melalui video call. 

Ridwan adalah lelaki yang sangat ramah sama semua orang. Baik laki-laki ataupun perempuan. Jadi tidak heran jika dia mempunyai banyak teman. 

Dan dia juga mempunyai banyak teman perempuan yang cukup dekat dengannya. Mereka merasa senang berteman dengan dia, mungkin karena sikapnya yang selalu perhatian sama semua perempuan. Jadi gak salah kalau semua perempuan selalu merasa nyaman berteman dengannya.

Ridwan adalah seorang pendengar yang baik dan pemberi saran yang cukup baik. Dan dia juga tak jarang selalu menjadi penenang yang baik ketika perempuan-perempuan itu sedang berada dalam masalah yang cukup berat. Jadi tak heran kalau banyak sekali teman perempuannya yang sering curhat masalah pribadinya sama Ridwan, dari mulai masalah keluarga sampai masalah percintaan. 

Salah satu teman nya adalah Bobi. Tapi dia bukan perempuan. Dia adalah teman laki-laki nya. 

Bobi memiliki kepribadian yang berlawanan dengan Ridwan. Jika Ridwan adalah seorang lelaki yang mempunyai banyak teman perempuan, maka Bobi adalah lelaki yang tidak bisa dekat dengan perempuan. Bahkan dia belum pernah pacaran sama sekali. Untuk mengajak berkenalan dengan perempuan di sosial media saja dia tidak mempunyai keberanian.

Pernah beberapa kali di kenalkan kepada perempuan oleh keluarganya, namun semuanya gagal dan gak pernah bertahan lama. Semua perempuan yang dikenalkan keluarganya mundur secara perlahan. 

Mungkin karena sikap Bobi yang sangat dingin dan cuek tiada tandingannya. Bobi juga tidak pandai membuka topik pembicaraan sama lawan jenisnya. Bahkan dia gerogi ketika ada cewek yang ngajak video call untuk saling tatap muka.

Entah apa yang membuatnya tidak percaya diri. Padahal jika di bandingkan dengan Ridwan, karir Bobi lebih sukses dari pada Ridwan. Masa depan dia juga sudah terlihat cerah. Dia sudah mempunyai bisnis sendiri dan sudah mempunyai rumah sendiri. Dalam segi materinya saat ini dia sudah sangat mapan. 

Tapi Ridwan dan Bobi mempunyai kesamaan yang baik, Mereka tidak merokok dan tidak pernah minum minuman beralkohol. 

Bobi merantau cukup jauh yang mengharuskan untuk naik kapal atau pesawat, Berbeda dengan Ridwan. 

Malam ini Bobi menghubungi Ridwan lewat telpon genggamnya, "Hallo wan? " Kata Bobi. 

"Iya hallo Bob." Jawab Ridwan. 

"Apa kabar lo?" Tanya Bobi basa basi. 

"Baik Bob. Lo sendiri gimana kabar lo?" Tanya Ridwan. 

"Gue juga baik wan." Jawab Bobi. 

"Tumben lo nelpon gue. Ada apa Bob?" Tanya Ridwan. 

"Gak ada apa-apa wan, Biasalah gue cuman mau shareing masalah percintaan aja sama lo." Kata Bobi. 

"Kenapa? Lo ada masalah?" Tanya Ridwan. 

Lalu Bobi mulai menceritakan apa maksud dan tujuan dia menghubungi Ridwan "gini lo wan, lo tau gue kan? Gue itu orangnya gak bisa dekat sama perempuan, bahkan untuk ngajak kenalan perempuan di sosial media aja gue gak mempunyai keberanian. Sementara di umur gue yang sekarang ini kayaknya gue sudah harus mencari pasangan hidup deh."

"Ya terus hubungannya sama gue apa? Lo mau gue jadi pendamping hidup lo?" Kata Ridwan sambil bercanda dan tertawa. 

"Gue serius wan. Lo harus bantuin gue." Kata Bobi. 

"Iya gue tau ko Bob. Terus lo butuh bantuan apa dari gue?" Tanya Ridwan. 

"Lo kan punya banyak teman atau kenalan perempuan, lo bisa gak kenali gue sama salah satu teman lo?" Tanya Bobi. 

Lalu Ridwan bertanya kembali pada Bobi "emang lo cari cewek yang tipenya kayak gimana?"

"Ya kalau bisa sih yang enak di ajak ngobrol dan gak cuek biar bisa nyambung. Yang bisa membuka topik pembicaraan duluan, kalau soal fisik sih lo juga sudah tau kan gimana selera gue" Kata Bobi. 

"Ok nanti aku kenalin lo sama temen gue. Nanti kita video call bareng bertiga." Kata Ridwan. Lalu Ridwan melanjutkan pembicaraannya lagi, "tapi menurut gue, mending lo berteman aja dulu sama cwe itu. Jangan di ajak pacaran, karena dia tidak mau di jadikan pacar. Dia mau nyari lelaki yang mau menjalin hubungan yang serius. Tapi kalau mau berteman, dia juga gak bakal keberatan ko. Berteman aja dulu, nanti kalau sudah saling kenal dan sudah bertemu baru boleh lo seriusin kalau lo cocok."

"Ok siap. Tapi lo ceritain dulu karakter gue seperti apa ke dia. Biar dia bisa ngertiin gue." Kata Bobi. 

"Ok tenang aja Bob nanti gue kasih tau dulu cewek nya tentang lo. Nyantai aja, dia asik ko orangnya,baik pula." Kata Ridwan. 

Setelah lama berbicara Ridwan dan Bobi mengakhiri percakapannya karena hari sudah sangat larut malam. Mereka beristirahat untuk kembali bekerja untuk hari besok. 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status