Share

Bab 12

Rencana Tari untuk bercerita akhirnya tertunda. Dia pun tertidur bersandar pada pinggir sofa. Mereka berdua membiarkan televisi menontonnya. 

Tepukan lembut pada pipi Tari membuatnya terbangun, tampak wajah Andra sang suami dalam jarak beberapa senti tengah menatapnya. 

“Sayang, ayo kita shalat isya sama tarawih dulu!” ucap Andra.

Tari mengerjap beberapa kali mengumpulkan kesadarannya. Lehernya terasa pegal karena bersandar pada sofa dan tertidur dengan posisi tidak benar. 

“Kenapa, Sayang?” Andra menoleh pada sang istri yang tampak meringis.

“Pegel, Mas!” 

“Mau dipijitin?” 

“Gak usah, shalat dulu aja!” 

“Nanti sekalian, ya!” Andra mengerling menggoda sang istri.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status