Share

18. Ijab dadakan

"Gimana, Nak Adit?"

"Gimana ya, Pak. Saya sebenarnya belum siap menikah. Terlalu muda bagi saya untuk punya istri. Belum bisa terikat, masih pengin menikmati kebebasan. Atau gimana kalau mereka saya titipin di sini saja, Pak? Saya yang akan menanggung hidup mereka, cuma tinggalnya biar di sini saja, di rumah Pak RT."

"Waduh, Nak Adit. Kalau yang mau dititipin itu wujudnya masih anak-anak Bapak dengan senang hati menerima dia. Atau kalaupun gadis itu wujudnya buluk gitu, Bapak juga nggak masalah. Tapi ini wujudnya bikin jantung berdebar-debar. Bisa-bisa nanti terjadi perang dunia ketiga di rumah Bapak."

"Ada-ada aja Pak RT. Baru ngadepi perempuan model begini udah klepek-klepek. Di mata Adit, nih perempuan biasa saja. Sudah, nanti saya yang jelasin sama Bu RT, Pak."

"Nggak, Nak Adit. Bapak yang takut tergoda, takut khilaf. Sudah yang paling pas, Nak Adit saja yang menikahi perempuan ini."

"Berarti mau nggak mau saya harus menikah saat ini juga. Ya sudah, Pak, saya minta tolong bantuin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Alfia
seru banget
goodnovel comment avatar
M. Fachril RPL 2
kok beda orang sih? ...
goodnovel comment avatar
M. Fachril RPL 2
lanjut dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status