Share

17. Menikah?

"Hus! Kamu diajak rembugan malah bikin tambah ruwet saja. Ya sudah kamu cari orang di rumah sakit ini, mungkin ada orang yang mau nampung mereka. Kalau nggak ada udah buang lagi saja di jalanan. Selama ini nyatanya dia bisa hidup di jalanan, kan. Baik-baik saja."

"Saya nggak tega, Dok."

"Atau taruh di panti asuhan atau panti jompo saja, Dit."

"Tapi, Dok, itu bukan tempat yang tepat buat mereka. Jiwa kemanusiaan saya meronta-ronta ini, Dok. Biar mereka kubawa ya."

"Kamu jangan bercanda, Dit."

"Kali ini saya nggak bercanda, Dok. Saya serius. Mana tega saya membuang perempuan dengan kekurangan seperti itu dan punya anak kecil lagi."

"Kamu masih mahasiswa, mana bisa menghidupi mereka, ngasih makan mereka?"

"Yang penting saya nggak punya istri kan, Dok. Saya masih bebas. Soal makan gampang. Masih cukup kalau buat bertiga. Kan saya dapat gaji dari Dokter."

"Kamu nggak bisa bersenang-senang lagi, dong."

"Nggak pa pa daripada saya kepikiran mereka terus, terlunta-lunta di jalanan. Mana bisa s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Kiki Uliyaa
hdjdkjsjjsks
goodnovel comment avatar
Chida
alurnya maju dan mundur Kak... kalo ngikutin secara perlahan pasti ngerti alurnya ...
goodnovel comment avatar
Chida
tulus banget si Adit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status