Share

Part 8 : Memanjat Tembok

PART 8

Sindi segera berlari menuju pintu rumah dengan tergesa-gesa. Ia menggedor-gedor pintu rumah tetangganya itu dengan begitu keras.

"TOLONG! TOLONG! BUKA PINTUNYA, KAK WIRA!" tangannya mengetuk kakinya menendang sambil berteriak histeris.

Kak Wira adalah tetangganya. Beliau adalah ibu seorang anak. Usianya hanya terpaut lima tahun lebih tua. Jika hari libur kuliah tiba, ia sering berkunjung ke rumah itu untuk bermain dengan Sifa anak kak Wira yang baru saja berusia genap tiga tahun. Di rumah itu, kak Wira tinggal dengan suaminya, orangtuanya, dan juga adiknya.

Setelah lama berteriak memanggil Kak Wira yang tak juga menyahut dari dalam, Sindi pun tak punya pilihan. Ia kemudian mendobrak pintu itu dengan sekuat tenaga, akhirnya pintu itu pun terbuka. Ia segera berlari memasuki rumah tersebut seperti orang yang kesurupan setan. Ia bahkan tak mengucapkan salam, sungguh pada waktu itu Sindi benar-benar tidak seperti biasanya yang sopan dan bertata krama. Malam itu, ia mendadak berubah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status