Share

56. Masa Lalu Yang Menyakitkan Jika Kembali Diingat

    Dokter menepuk-nepuk punggung Jacob perlahan. "Nak, kejarlah impianmu dan lupakan masa lalu yang menyakitkan itu."

    "Tapi mereka telah ... menghalangi impianku, Dok," balas Jacob dengan suara serak. Air matanya mengalir deras dari kedua matanya yang sayu. Betapa sakit hatinya Birendra tatkala melihat Jacob yang sudah dianggapnya anaknya sendiri, sedang menangis sesenggukan seperti bayi sekarang ini.

    "Jacob, dengar...." Birendra mendekat, berusaha mengucap hal ini dengan cara berbisik di depan telinga Jacob. "Yang jahat itu bukan mereka yang menghalangi impianmu, Nak. Tapi mereka yang mengatakan bahwa kau tak bisa melewati berbagai rintangan dan mengatakan bahwa kau sama sekali tak bisa menggapainya."

    "Kamu tidak akan mengerti arti manis yang sesungguhnya, jika belum pernah merasakan pahit. Nak, ingat kata-kataku sebelumnya. Ikhlaskan dan lapangkanlah hatimu. Bebaskan dendam di hatimu itu."

  &nbs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status