Share

Kebahagiaan Sesungguhnya

"Mas Rizal, anak-anak kenapa nggak ada yang telepon kita? Tumben banget hampir satu minggu nggak kasih kabar. Araska juga, katanya mau pulang kemarin, sampai hari ini mana? Koper-koper aja yang ada."

Imel menggerutu sendiri, ia dan Rizal tengah asik menonton acara TV setelah pulang membeli sarapan bubur ayam di tempat langganan.

"Lagi sibuk semua kali, Mel, udah biar aja. Kamu nggak masak buat makan siang?" Rizal meletakkan ponsel miliknya yang sedari tadi ia gunakan untuk membalas pesan singkat teman-teman warga komplek.

"Nggak, biar Bibi aja yang masak. Aku kepikiran anak-anak, mana Ardan dan Sahila juga nggak kirim foto Reno sama Bima. Aku kangen cucu-cucu ku juga, Mas ...." Imel tampak kesal, bahkan sedikit menghentakkan kaki ke lantai.

"Kok kamu kayak anak kecil gini? Udah tua sayang, uban mu mulai banyak," goda Rizal yang membuat Imel makin kesal.

Mendadak muncul Gadis dari arah depan rumah, ia datang bersama Dewa.

"Ayah ... Ibu ...," sapa Gadis.

"Hai sayang!" teria
Rianievy

Terima kasih kepada semua pembaca yang setia dijudul ini, mohon maaf lama update karena urusan dunia nyata membuat saya harus fokus sebelum menamatkan kisah inj. Sampai bertemu dikisah lainnya dari karya saya, judul : Hamil anak siapa? Sudah on going, kita ketemu di sana yuk! Terima kasih sekali lagi 🙏❤😊

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Wahyuni
ibunya Sahila mninggal Krn apa ya
goodnovel comment avatar
anne annisa
extra bab dong kan araska blm nikah
goodnovel comment avatar
Erna Yuniawati
alhamdulilah...happy ending ya imel dan rizal...terimakasih buthor terbaik menguras perasaan pembaca ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status