Share

BAB 18. KANGEN DI TENGAH MALAM

Amira hanya mengikuti kemana Fahri pergi. Dia sendiri hanya merasa nyaman jika bersama dengan Fahri.

"Kita di sini dulu," ucap Fahri sembari mengarahkan Amira di sebuah sofa yang duduknya tak jauh dari Arsyila dan Mahardika.

Fahri nampak perhatian dengan Amira, bahkan dia tak segan untuk mengambilkan minuman dan makanan.

"Mau minum apa?" tanya Fahri kepada Amira. Amira terlihat terkejut dengan perlakuan Fahri.

"Tidak usah, Kak. Nanti biar ambil sendiri," jawab Amira tidak enak hati.

"Sekalian kakak ambil buat yang lainnya juga kok," kata Fahri tahu jika Amira tidak enak hati.

"Kalau begitu aku ikut." Amira berdiri dan mengikuti langkah Fahri. Fahri sendiri tersenyum karena Amira tetap memiliki sikap baik, walaupun masih banyak sikap buruknya.

Bahkan Fahri berpikir jika tugasnya akan semakin besar jika Amira akan menjadi istrinya.

Walaupun semua belum di resmikan, tetapi Fahri sudah tahu jika dirinya di jodohkan dengan Amira.

Fahri merupakan anak yang berbakti. Dia hanya ingin menuruti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status