Share

BAB 17. H-1 PERNIKAHAN SANG CEO

"Sayang, kamu tidak apa-apa?" tanya Mahardika saat bertemu dengan Arsyila. Mahardika memeluk Arsyila sangat erat. Dia sangat merasa khawatir dengan Arsyila.

"Aku baik-baik saja," jawab Arsyila yang langsung melerai pelukannya.

"Ma-af, aku tidak sengaja." Mahardika tahu jika Arsyila tidak suka di peluk sebelum mereka sah menjadi suami istri. Arsyila hanya tersenyum dan mengangguk.

Arsyila menata rambut Mahardika yang berantakan dan sedikit tebal.

"Besok harus potong rambut," ucap Arsyila begitu perhatian dengan Mahardika. Mahardika sendiri merasa senang dengan sikap Arsyila yang demikian.

"Iya, temani mas, ya?" kata Mahardika lembut. Dia sendiri semakin merasa hidupnya bewarna karena cinta yang tumbuh di hatinya.

"Tentu, aku kan asisten pribadi kamu," jawab Arsyila sembari berlalu melangkah menuju sofa panjang sembari mengambil cup kopi yang telah dia pesan sebelumnya.

Mahardika ikut duduk di samping Arsyila. Arsyila merasa risi saat Mahardika memperhatikan cara dia minum.

"Ada apa, ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status