Share

BAB 28. SAKA AL-GHIFARI

Kini Mahardika, Arsyila, Fahri dan Amira pulang bersama. Walaupun Mahardika masih marah, dia tak berani berucap kasar lagi seperti sebelumnya.

"Kak, kak Dika masih marah kah?" tanya Amira berbisik di telinga Arsyila.

"Sudah, tenang saja, itu urusan kakak."

Tiba-tiba Arsyila menjadi sosok yang dewasa di depan Amira. Amira tersenyum bahagia sembari memeluk Arsyila. Sedangkan Fahri dan Mahardika hanya bisa meliriknya dari kaca dalam mobil karena posisi mereka berada di depan.

"Hmm, rasanya sangat lapar," kata Arsyila membuat Mahardika mengerem mobilnya secara mendadak.

"Aww! Kenapa ngerem mendadak sih?" Protes Arsyila dan Amira hampir bersamaan, begitupun dengan Fahri juga ingin protes.

"Sayang, kamu lapar?" Mahardika seolah cuek akan komplen dari Arsyila dan Amira.

Mahardika hanya ingat jika pagi tadi Arsyila hanya makan dikit karena tidak enak badan.

"Iya, aku sangat lapar," kata Arsyila menggemaskan.

"Baiklah kita makan dulu," jawab Mahardika sembari mengelus ujung kepala Arsyila pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status