Home / Romansa / CEO ATASANKU ITU SUAMIKU / BAB 6. GENGGAMAN TANGAN SANG CEO

Share

BAB 6. GENGGAMAN TANGAN SANG CEO

Author: SHOFWATA AYUN
last update Last Updated: 2024-03-09 03:36:39

"kalau pakai lipstik yang benar, Arsyila," bisik Mahardika membuat Arsyila malu. Arsyila menutup mulutnya yang menganga karena kaget.

"Segera masuk ke toilet atau biar saya yang membersihkannya?" ucap Mahardika membuat Arsyila ketakutan.

"Ti-dak, sa-ya bisa sendiri," jawab Arsyila sembari berlari meninggalkan Mahardika. Mahardika yang melihat sikap lucu Arsyila hanya bisa tersenyum sendiri.

'Sepertinya kamu akan jadi penghiburku setiap hari, Arsyila,' gumam Mahardika sembari menggelengkan kepalanya sendiri merasa lucu.

Tak lama kemudian Arsyila keluar dengan penampilannya yang terlihat sangat rapi.

"Kenapa ngelihatin Arsyila seperti itu, M-as?" tanya Arsyila gugup. Arsyila juga terlihat memepet tembok agar dirinya tidak kelihatan salah tingkah.

"Ayo berangkat!" ajak Mahardika membuat hati Arsyila lega. Arsyila pikir akan ada drama lagi yang akan membuat dirinya semakin malu.

"Sebentar, mas, tas mas ketinggalan," kata Ara yang ingin mengambilkan tas Mahardika, tetapi di cegah olehnya.

"Kita hanya sarapan, setelah itu kembali lagi. Bawakan ini saja," ucap Mahardika sembari menyerahkan hand bag miliknya kepada Arsyila.

Arsyila hanya menarik napasnya dengan panjang karena memang dirinya belum memahami betul siapa CEOnya ini.

"Baik, mas," jawab Arsyila singkat. Arsyila hanya mengikuti langkah Mahardika dari belakang. Dia tidak menyangka jika takdir hidupnya akan seperti ini.

"Jalan di samping saya saja, jangan di belakang saya!" perintah Mahardika yang tiba-tiba berhenti secara mendadak. Arsyila terlihat tersenyum canggung ke arah Mahardika yang terlihat dingin kepada Arsyila.

'Ini orang kenapa bisa begini, terkadang manis, terkadang cuek dan dingin, terkadang menjadi sosok yang bijaksana, huh, menyebalkan sekali,' batin Arsyila yang akhirnya mengikuti perintah Mahardika.

****

Mahardika mengajak Arsyila sarapan di sebuah restoran yang tak jauh dari kantor. Arsyila sendiri di buat takjub oleh tempat ini, bahkan berpikir hanya untuk sarapan saja CEOnya ini harus memilih tempat semewah ini.

"Mulai dari sekarang, kamu harus tahu makanan apa yang aku suka dan tidak aku suka," kata Mahardika sembari menatap tajam ke arah Arsyila. Arsyila hanya melirik singkat ke arah Mahardika, lalu menganggukkan kepalanya.

Sejenak Arsyila membaca menu yang tertera pada data menu, tetapi anehnya Arsyila susah memahami nama makanan dan seperti apa wujudnya. Arsyila hanya bisa memahaminya dari gambarnya.

"Sup iga sama sama udang manis," kata Mahardika mengagetkan Arsyila. Arsyila sendiri terlihat mengukur tengkuknya yang tidak gatal.

"Maaf, pak, apa yang anda maksud ini?" tanya Arsyila sembari menunjuk ke sebuah gambar menu kepada Mahardika. Mahardika tersenyum dan mengangguk, membuat Arsyila langsung paham.

"Jangan lupa kamu juga harus pesan makanan." Mahardika mengingatkan Arsyila agar juga ikut makan.

"Tidak, Tuan, saya sudah kenyang," jawab Arsyila merasa tidak enak hati.

"Kita sedang berdua," jawab Mahardika dengan wajah berubah dingin. Arsyila yang paham merubah kalimatnya kembali.

"Tidak, Mas. Arsyila sudah makan," kata Arsyila sembari tersenyum.

"Pesan!" Paksa Mahardika yang akhirnya Arsyila turuti.

Arsyila hanya memesan nasi goreng spesial dengan minuman es teh membuat Mahardika terkejut.

"Tidak ingin menu lain? Banyak pilihan yang lebih enak. Sarapan tak harus nasi goreng terus," kata Mahardika saat melihat menu yang di tulis Arsyila.

"Aku suka nasi goreng," jawab Arsyila singkat dan hal itu membuat Mahardika tersenyum.

Bersamaan dengan itu seorang gadis cantik berpakaian seksi menghampiri Mahardika. Wanita itu terlihat stylish dan bisa di bilang cocok sebagai orang kaya.

"Hai, Dika! Kamu di sini juga?" tanya wanita itu yang langsung duduk di samping Mahardika dan memepetnya.

Mahardika hanya diam dan terlihat memberi jarak.

"Apa kamu tidak kangen sama aku, Dik? Dulu kamu sangat perhatian sama aku," kata wanita itu terlihat mencoba mendekati Mahardika. Arsyila hanya bisa melirik sekilas ke arah Mahardika yang terlihat cuek.

"Kita pergi dari sini," ajak Mahardika sembari menarik tangan Arsyila membuat Arsyila sangat kaget. Arsyila lagi-lagi hanya bisa mengikuti kemauan Mahardika.

"Dika! Ingat! Kamu pernah melakukan sesuatu kepadaku," teriak gadis itu dengan napas yang menahan amarahnya.

Mahardika menghentikan langkahnya, lalu berjalan ke arah gadis itu dengan posisi masih memegang erat tangan Arsyila.

"Lebih tepatnya karena kamu menjebak saya dan saya tidak pernah melakukan apapun itu terhadap dirimu, Gempita!" Ucap Mahardika penuh penekanan.

Gempita terlihat begitu marah, bahkan sejak tadi Gempita selalu melirik ke arah tangan Mahardika yang memegangi tangan Arsyila.

"Satu lagi, jangan pernah lagi mendekati saya, apapun cara kamu, saya tidak akan mau dengan kamu," ucap Mahardika membuat Gempita tidak bisa menahan amarahnya.

Tiba-tiba saja Gempita menarik tangan Arsyila, lalu menamparnya dengan keras.

"PLAK!" satu tamparan berhasil Gempita layangkan ke pipi Arsyila, membuat Arsyila kesakitan dan Mahardika marah besar.

"Apa yang kamu lakukan?" bentak Mahardika membuat Gempita bergetar tubuhnya merasa takut.

Gempita sendiri shock dengan sikapnya sendiri yang dengan mudahnya menampar seseorang karena cemburu.

Arsyila hanya memejamkan matanya menahan perih pada pipinya.

"Karena dia kamu jadi tega seperti ini sama aku." Gempita terlihat tak mau kalah kasarnya.

"Apa hak kamu berkata seperti itu?" gertak Mahardika naik pitam.

"Seharusnya aku yang jadi pacar kamu karena kamu telah menodai aku," jawab Gempita dengan wajahnya yang memerah.

"Sata permisi dulu, selesaikan dulu masalah kalian," dengan beraninya Arsyila berkata demikian. Dia sangat lelah, bahkan kepalanya terasa pusing mendengar perdebatan Mahardika dan Gempita.

"Tetaplah di sini!" ucap Mahardika lembut sembari menggenggam lagi tangan Arsyila.

"Asal kamu tahu, aku tidak pernah menodai kamu dan itu hanya sandiwara dari kamu," gertak Mahardika." Jika kamu berani berkata seperti itu lagi dan berani menyakiti calon istriku, kamu akan berurusan denganku, tidak hanya kamu yang hancur tetapi juga keluargamu!" ancam Mahardika membuat Arsyila terkejut.

Gempita terlihat diam. Dia sangat marah, tetapi mencoba mengontrolnya.

"Satu lagi, berani macam-macam, persoalan kamu yang melakukan kekerasan terhadap calon istri saya akan saya bawa ke ranah hukum." Arsyila semakin pusing mendengar ucapan Mahardika yang selalu menyampaikan jika dirinya calon istri untuk sang CEO.

Gempita hanya diam, tetapi diamnya masih menaruh rasa ambisi. Dia sendiri yang akan berusaha mendapatkan Mahardika apapun itu caranya.

Mahardika tak peduli dengan Gempita. Dia pergi sembari menggenggam mesrah tangan Arsyila.

"Maaf," ucap Arsyila sembari memaksa melepaskan genggaman tangan Mahardika.

"Apakah sakit?" tanya Mahardika berubah sendu wajah tampannya.

Tanpa sadar Arsyila menganggukkan kepalanya. Dia memang merasakan perih pada pipi Arsyila karena tamparan yang Gempita lakukan sangatlah keras.

"Dia teman kuliah aku dan kebetulan anak dari rekan bisnis ayah. Keluarga mereka sangat ambisius untuk menjodohkan aku dengan dia, hingga sebuah insiden terjadi dengan kita. Aku hampir saja masuk dalam perangkapnya saat dia menjebakku dengan memberikan obat tidur pada minumanku. Untungnya saja, Fahri datang tepat waktu, sehingga dia gagal melakukannya terhadap aku," kata Mahardika membuat Arsyila paham.

Arsyila sendiri tidak menyangka jika Mahardika akan dengan mudah menceritakan kehidupannya.

"Apakah kamu bisa masak sup iga?" tanya Mahardika yang sepertinya sudah malas untuk makan di luar.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • CEO ATASANKU ITU SUAMIKU   BAB 34. TAMAT

    Hari ini hari pernikahan Amira dan Fahri. Berbeda dengan pernikahan Mahardika dan Arsyila yang hanya sederhana. Kali ini pernikahan Amira dan fahri nampak begitu meriah. Bukan hal yang mengagetkan lagi memang, mengingat mereka berdua dari kalangan keluarga berada dan terkenal di dunia bisni.Di sebuah hotel berbintang acara resepsi pernikahan Amira akan di gelar. Nampak tamu undangan yang hadir bukan tamu biasa, melainkan orang yang memiliki pangkat dan memiliki kekuasaan.Amira di rias sebegitu cantiknya, bahkan sangat membuat orang yang melihatnya terkagum akan kecantikan seorang Amira Putri Handoko. Tak hanya Amira yang di rias, Arsyilapun di rias tak kalah cantiknya. Awalnya Arsyila menolak untuk di rias, tetapi dirinya di paksa oleh Amira. Arsyila memang merasa selalu mual hingga wajahnya terlihat pucat, untuk itu Amira meminta Arsyila untuk mau di rias, karena selain acara pernikahannya, Handoko akan mengenalkan kepada semuanya jika Arsyila menantunya, istri dari Mahardika yang

  • CEO ATASANKU ITU SUAMIKU   BAB 33. ARSYILA HAMIL

    Mahardika merasa sangat heran dengan sikap Arsyila yang sering kali berubah-ubah. Semua permintaannya juga harus di turuti. Mahardika sendiri sadar jika istrinya kali ini sering kali ngantuk dan bawaannya tidur, bahkan beberapa kali Arsyila ikut rapat dengannya, Arsyila juga nampak tidak konsentrasi karena ngantuk.Melihat perubahan yang demikian, Mahardika menyuruh Arsyila untuk istirahat dulu di rumah, tetapi malah justru dirinya marah-marah dan berprasangka buruk terhadap Adibrata.“Enggak, pokoknya kalau Arsyila libur, mas juga harus ikut libur,” ucap Arsyila merajuk. Arsyila bahkan sudah meneteskan air matanya karena merasa capek sendiri dengan dirinya.“Sayang, kamu kenapa? Mas ada pertemuan dengan rekan bisnis mas lo, bahkan kamu sudah mengenalnya, seorang cowok juga.“Pokoknya enggak, jika mas berangkat kerja, arsyila harus ikut,” ucap Arsyila tidak mau mengalah."Biasanya mereka pada ngajak partner cewek, tentu mereka cantik-cantik," kata Arsyila masih berkomitmen dengan pemi

  • CEO ATASANKU ITU SUAMIKU   BAB 32. SIKAP ANEH ARSYILA

    "Bagaimana para saksi?" tanya pak penghulu saat Saka brhasil mengucapkan ijab kabulnya untuk Gempita."Sah,""Sah,"Akhirnya Saka dan Gempita telah resmi menikah, semua itu atas perjuangan Gempita dalam meyakinkan sang ayah.Ayah Gempita awalnya masih menuntut banyak hal terhadap Saka, tetapi dengan berani Gempita berhasil meyakinkan ayahnya jika Sakalah kebahagiaannya saat ini."Jangan sampai anak saya menderita karena kamu dan jangan sampai kamu meyakitinya. Ayah sudah percaya sama kamu, tolong jangan kecewakan ayah," ucap ayah Gempita saat Saka menyalaminya."Saya berjanji akan berusaha selalu membahagiaan istri saya, ayah,"jawab Saka setulus hatinya. Gempita yang melihat keduanya nampak akrab merasa cukup lega, walaupun awalnya Gempita cukup pesimis.***Beberapa bulan kemudian...Di satu sisi, Fahri merasa terkejut karena dia tiba-tiba sudah seranjang dengan posisi memeluk Amira yang masih menggunkan kompras di keningnya.'Apa? Aku ketiduran di sini? kenapa tidak ada yang membang

  • CEO ATASANKU ITU SUAMIKU   BAB 31. MAHAR 1 MILYAR

    “Bagaimana dengan ayah mu, Nak?” tanya bibik Gempita tidak mau mencari persoalan dengan kakak iparnya.“Bibik tenang saja, ayah urusan gempita, yang terpenting Gempita akan menghubungi ayah malam ini juga. Gempita akan meminta restu kepada bapak,” jawab Gempita tetap peduli dengan orang tuanya.Besok pagi Gempita akan menikah dengan Saka. Hari dimana Saka dan calon istrinya seharusnya menikah. Gempita memang sudah menyetujui lamaran dari Saka, bahkan keluarga Saka sangat berterimakasih dengan Gempita yang masih menganggap Gempita mau berkorban untuk Saka.Gempita sendiri merasa sangat cocok dengan orang tua Saka yag sangat menyayangi dan sangat menghargainya.Gempita mencoba untuk menghubungi ayahnya. Sudah beberapa kali panggilan tetapi tidak kunjung di angkat. Gempita menarik napasnya panjang merasa jika ayahnya masih marah dengan Gempita.Gempita memutuskan untuk mengirim pesan kepada ayahnya.“Nak, keluarga nak Saka datang kemari untuk melamar kamu,” kata bibik gempita membuat Gem

  • CEO ATASANKU ITU SUAMIKU   BAB 30. SAKA MELAMAR GEMPITA

    BAB 30.Saka merasa terkejut saat melihat rumahnya ramai, begitupun dengan Gempita yang melihat wajah Saka cemas, dirinya juga ikutan cemas. "Pita, kamu sudah datang, Nak?" tanya bibiknya Gempita membuat Saka terkejut, karena ternyata Gempita keponakan dari bibik Yona, tak lain tetangga dari Saka.“Iya, Bik, tadi sempat ada gangguan di jalan,” jawab Gempita jujur. Bibik Yona terlihat bingung.“Gangguan apa cah ayu?” taya bibik Yona penasaran.“Tadi mobil Pita mogok, untung ada mas Saka yang membantu Pita, Bik,” jawab Gempita sembari melirik ke arah Saka.Saka kini terlihat tidak fokus, pandangannya tertuju di rumahnya yang sudah ramai dengan orang yang ikut membantu mempersiapkan pernikahan Saka dengan calon istrinya.“Nak Saka, Bibik terimakasih banyak, nak Saka sudah mau menolong keponakan bibik,” kata bik Yona yang juga menghormati Saka, karena Saka anak dari seorang tokoh masyarakat di kampung.“Iya, Bik Yona. Saya baru tahu jika mbak Gempita ini keponakan bibik Yona, tak lain t

  • CEO ATASANKU ITU SUAMIKU   BAB 29. GEMPITA DI USIR DARI RUMAH

    "Iya, yah, aku mencintai laki-laki lain, aku tidak mencintai Mahardika. Aku bersikap begitu karena ambisi ayah yang menginginkan aku menikah dengan Mahardika," ucap Gempita jujur. Selama ini dia tertekan dengan perasaannya sendiri.“PLAK!” tamparan melayang pada pipi Gempita, membuat Gempita terkejut dengan tamparan itu.“Ayah! Apa yang ayah lakukan? ayah menamparku?” Gempita begitu kaget mendapatkan perlakuan demikian dari sang ayah.“Dasar anak bodoh, kenapa kamu mencintai laki-laki lain? Sedangkan kamu akan menikah dengan Mahardika. Dia penyelamat perusahaan kita, Gempita. Kamu harus ingat itu, jika tidak bisa kamu harus siap hidup gelandangan,” ucap ayah Gempita begitu egois.“Terserah ayah, yang jelas, ayah terlalu ambisi. Asal ayah tahu, Mahardika sudah memiliki kekasih,” jawab Gempita sesuai dengan apa yang dia lihat waktu itu.“Ayah tidak mau tahu, yang jelas kamu harus mendapatkan Mahardika, jika kamu masih membantah, silakan pergi dari rumah ini!” usir ayah Gempita membuat G

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status