Share

Bab 111. Senyum yang Sempat Terbit

“Harus begini?” tanyaku merasa keberatan. Aku pelakunya merasa biasa, mereka kok yang super repot.

“Iya, lah. Ini permintaan Ibu ke Eyang Jaya. Kamu kan tahu Nak Alex itu gantengnya tidak ketulungan. Kalau kamu menyambut dengan keadaan ‘glubut’ dan lusuh, wah merusak pemandangan,” cerocos Ibu tidak menerima alasanku. Begitu kok ya memberi argumen yang jujur. Sedikit membela anaknya sendiri, kenapa?

Seakan membungkam mulut ini, ibu masih bicara lagi. “Ajining diri itu dari busono, dari penampilan. Penampilanmu sekarang itu mewakili nama keluarga Jaya Adinugroho. Ini itu acara yang sudah kita tunggu lama. Jangan sampai terabaikan hanya gara-gara kamu tidak mau didandani!”

“Ibu ini, lo.” Namun mata Ibu yang melotot, memaksaku pasrah di depan meja rias.

Kaget juga tadi. Sudah siapkan pakaian saja, aku sudah sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Eyang Jaya. Ini malah didatangkan perias salon untuk mempersiapkan aku.

“Aku tidak mau menor, ya. Tipis-tipis aja. Ini lo hanya acara pert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Defi Andriani
waduh. batalkah? lanjut lagi kak. jangan pake lama ya kak thor. penasaraaannn
goodnovel comment avatar
Husna Rafliazzahra
tuh kan kenapa ga nanti aja ngasih tau nya
goodnovel comment avatar
Mis Samia
apa yg kupikirkan akhirnya terjadi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status