Share

Bab 112. Kandas

Semua mimpi yang menjadi kenyataan kandas tanpa sisa asa. Pun keinginan yang sudah di tangan, hilang tanpa tersisa. Aku berdiri menatap jejak pesta, dengan kaki yang sudah tidak berasa.

Keadaan sekarang memang sudah hening, tapi teriakan Eyang, “Bubarkan!” masih begitu lekat. Menjadikan rasa bingung ini semakin pekat.

Pesta dipaksakan usai tanpa penjelasan. Kemarahan Eyang bersautan dengan teriakan Ibu yang menuntut jawab.

“Bapak! Ada apa? Kenapa Bapak bersikap seperti ini tiba-tiba? Apa salah kami!” Suara Ibu seakan tenggelam dalam perintah-perintah Eyang Jaya untuk melenyapkan semuanya. Para anak buah dan undangan yang tahu benar watak kakekku ini, melakukan tanpa ada pertanyaan.

Tuntutan Ibu benar-benar diabaikan, bahkan saat dia tidak sadarkan diri dan digotong ke kamar dalam diam. Eyang Jaya tetap bergeming pada pendiriannya. Dengan baju lurik yang sudah disingsingkan, tangannya mengacung ke arah pintu keluar.

Tidak ada yang dikatakan selain pengusiran Alexander dan rombongan se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Husna Rafliazzahra
sabar mungkin kakek jaya butuh waktu untuk menerima keadaan
goodnovel comment avatar
Defi Andriani
lanjut up lagi kak. yg banyak up nya kak :)
goodnovel comment avatar
Defi Andriani
kasihan alex, tidak tahu apa-apa tapi dia yg akan menanggung kesalahan ortu nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status