Share

Bab 15. Mencari Tahu

Sejenak aku terdiam.

Bohong kalau jantungku baik-baik saja. Dia berdegub kencang, beriringan dengan hari yang berdesir indah. Mataku membalas manik hazel yang bersorot sendu.

Senyumku mengembang dan berujung pada tawa tergelak.

“Gombal boleh. Tapi jangan ngibul ketinggian. seruku sambil melayangkan telapak tangan ke lengannya. Dia berkelit, dan aku mengejarnya sampai dia mengaduh.

Mataku mengedarkan pandangan, tepi jalan paving ini dipenuhi semak-semak tinggi “Mana ada lamaran di jalanan sepi seperti ini. Tidak romantis amat! Dasar gombal!”

Langkah aku segerakan mendahuluinya. Sekilas, tangan ini menepuk dada, memastikan jantung dan hatiku di posisi aman.

Huft!

“Pak Alexander. Ternyata ada di sini. Saya mencari dimana-mana ingin memberi tahu kalau makan siangnya sudah siap.”

Suara yang aku kenal, dan menjadikan alasanku untuk mempercepat langkah.

“Mbak Raya!”

Mau tidak mau aku berhenti. Pelan aku menoleh dan kedua orang itu melambaikan tangan, menyuruhku mendekat. Alex dan
Astika Buana

Terima kasih sudah mengikuti cerita ini.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status