Share

Bab 106

Author: Nini Manies
last update Last Updated: 2025-10-08 20:56:20

Indra sudah minum bergelas-gelas minuman keras yang memabukkan malam itu. Tapi suasana hatinya bukannya membaik melainkan menjadi semakin buruk. Indra malah semakin merasa kehilangan Marisa. Bahkan Indra tak hentinya merutuki dirinya sendiri kenapa tidak berterus terang saja kalau dia sudah jatuh cinta pada Marisa.

"Kenapa saya tidak berterus terang saja kepada Marisa kalau saya sebenarnya sangat mencintainya?! Saya belum tentu bisa bersama dia lagi seperti tadi siang! Apalagi kalau Andro sudah kembali nanti! Setidaknya walaupun Marisa tidak menerima perasaan cinta ini, dia bisa mengetahuinya. Itu saja sudah cukup!" batin Indra sedih.

Akhirnya karena kepalanya sudah terasa berputar-putar, Indra memutuskan untuk pulang ke rumah. Kalau di teruskan minum-minum disini, yang ada Indra akan terkapar tak sadarkan diri karena mabuk berat dan tidak bisa kembali ke rumah.

Dengan terhuyung-huyung Indra menuju pelataran parkir di depan bar itu untuk menemukan mobilnya yang terparkir disana. Denga
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • CEO Buaya Darat    Bab 106

    Indra sudah minum bergelas-gelas minuman keras yang memabukkan malam itu. Tapi suasana hatinya bukannya membaik melainkan menjadi semakin buruk. Indra malah semakin merasa kehilangan Marisa. Bahkan Indra tak hentinya merutuki dirinya sendiri kenapa tidak berterus terang saja kalau dia sudah jatuh cinta pada Marisa."Kenapa saya tidak berterus terang saja kepada Marisa kalau saya sebenarnya sangat mencintainya?! Saya belum tentu bisa bersama dia lagi seperti tadi siang! Apalagi kalau Andro sudah kembali nanti! Setidaknya walaupun Marisa tidak menerima perasaan cinta ini, dia bisa mengetahuinya. Itu saja sudah cukup!" batin Indra sedih.Akhirnya karena kepalanya sudah terasa berputar-putar, Indra memutuskan untuk pulang ke rumah. Kalau di teruskan minum-minum disini, yang ada Indra akan terkapar tak sadarkan diri karena mabuk berat dan tidak bisa kembali ke rumah.Dengan terhuyung-huyung Indra menuju pelataran parkir di depan bar itu untuk menemukan mobilnya yang terparkir disana. Denga

  • CEO Buaya Darat    Bab 105

    Marisa merasa bingung, bagaimana caranya untuk mengetahui keberadaan Indra saat ini? Siapa yang harus Marisa hubungi? Apakah Herman? Sementara Herman sudah bukan lagi supir pribadi Indra. Ataukah Bella? Tidak mungkin! Waktu Sofie datang ke kantor mencari Indra pun, Bella yang menyarankan agar Sofie bertanya saja pada Herman.Marisa lalu ingat saat tadi siang makan bersama Indra, Indra sempat mengatakan bahwa dia sering pergi ke bar yang ada di dekat kampus nya dulu. Apakah sekarang juga Indra berada disana? Bukan tidak mungkin!Marisa segera memeriksa profil Indra untuk mencari tahu dimana kampus tempat Indra kuliah dulu. Setelah mengetahui nya, Marisa pun mencari di google maps tentang bar yang ada di dekat-dekat situ. Ternyata memang ada sebuah bar disana. Bar Alexandre."Tapi bagaimana aku mencari Pak Indra kesana? Sekarang hujan deras sekali! Masa aku naik taksi online dan pergi kesana?" batin Marisa.Tapi Marisa saat ini benar-benar merasa khawatir pada Indra. Terlebih lagi Mama

  • CEO Buaya Darat    Bab 104

    Ibu Renata, Mama dari Indra dan Andro. Siang itu Mama merasa sangat bersedih. Bagaimana tidak? Sudah beberapa hari ini sang putra sulung, Indra selalu pulang larut malam dan dalam keadaan mabuk!Sudah beberapa kali Mama menegur Indra atas kelakuan nya itu, tapi Indra tidak berkomentar apa-apa melainkan langsung masuk kedalam kamarnya.Seperti tadi pagi, Indra bangun kesiangan dan kelihatan sangat berantakan saat muncul di meja makan. Dengan kemeja putih yang belum di kancingkan, dasi yang menyangkut di bahu jas nya karena belum sempat di pakai, juga rambut yang belum di tata rapi.Biasanya justru Andro, si putra bungsu yang kerap muncul di pagi hari dengan keadaan yang masih berantakan dan meminta bantuan Mama untuk merapikan penampilannya.Ini bukan Indra Perdana sang putra sulung kebanggaan Mama! Indra selalu hadir di meja kerja paling pagi dan selalu berdandan rapi layaknya seorang CEO muda yang intelek. Pasti akibat semalam Indra pulang ke rumah hampir jam dua pagi!Indra memang s

  • CEO Buaya Darat    Bab 103

    Seperti mimpi rasanya saat Marisa makan siang bersama Indra di restoran seafood yang biasanya Marisa datangi bersama Andro. Marisa kini menyadari kalau dia merasa sangat bahagia bisa bertemu lagi dengan Indra.Sama halnya dengan Indra, dia juga merasa tidak percaya kalau saat ini dia sedang bersama Marisa di restoran seafood yang biasanya Indra datangi bersama Sofie. Indra bahkan mengira kalau dia tidak akan bisa bertemu lagi dengan Marisa."Kamu apa kabar, Marisa?" tanya Indra di sela-sela suapannya."Alhamdulillah baik, Anda sendiri bagaimana?" Marisa balik bertanya."Saya baik-baik saja! Memangnya kamu pikir saya galau karena kepergian kamu?!" Indra jadi sewot!"Lho kok mendadak ketus sih? Saya kan tidak berpikir begitu!" kata Marisa."Mungkin saja kamu berpikir begitu! Saya hanya merasa tidak ada semangat saat-saat ini" Indra malah jaim. Padahal begitu kelimpungan nya dia selama beberapa hari ini karena merasa kehilangan Marisa."Tadi Anda bilang kalau Anda sangat merindukan saya?

  • CEO Buaya Darat    Bab 102

    Marisa tiba di depan ruang metting bertepatan dengan waktu metting tersebut di mulai. Nafas Marisa sampai terengah-engah karena setengah berlari dan terburu-buru agar bisa sampai secepatnya di Perdana Enterprise."Maaf, apakah saya hampir terlambat?" tanya Marisa begitu melihat ada Bella dan Pak Rafi di depan ruang metting."Marisa! Untungnya kamu segera muncul!" seru Pak Rafi."Ya Tuhan! Saya kira kamu gak akan datang, Marisa!" seru Bella."Sekarang bagaimana? Apakah metting nya sudah di mulai? Apakah Pak Indra sudah bisa di hubungi?" tanya Marisa lagi."Pak Indra masih belum ada kabarnya. Kamu segera saja masuk kedalam ruang metting dan memulai metting nya!" kata Pak Rafi."Iya, Marisa! Lakukanlah tugas ini semaksimal mungkin!" seru Bella."Baiklah, saya akan coba" kata Marisa dan memantapkan hatinya untuk memasuki ruang metting. "Bismillah"Marisa pun menggelar metting pertama kalinya tanpa kehadiran Indra. Walaupun ini terasa sangat membebani pikiran Marisa, tapi untungnya semua

  • CEO Buaya Darat    Bab 101

    Baru kali ini selama memegang Perdana Enterprise, Indra tidak datang ke kantor padahal tidak sedang dalam perjalanan dinas keluar. Sudah pukul delapan lebih tiga puluh menit tapi Indra belum terlihat datang ke kantor.Bella sudah beberapa kali memasuki ruangan CEO untuk memastikan keberadaan Indra, tapi Indra belum juga muncul. Bella menjadi bingung karena hari ini ada metting dengan salah satu klien penting yaitu Pak Setiawan yang mettingnya minta di schedule ulang karena pada Senin lalu Indra tidak fokus. Sementara metting di jadwalkan pada pukul sepuluh pagi ini."Aduh! Pak Indra kemana sih?! Aku sudah kirim WA tapi tidak dibaca! Aku telepon tidak di angkat! Ini metting nya mau di cancel apa bagaimana?!" batin Bella.Akhirnya Bella menemui Pak Rafi di ruangannya dan membicarakan masalah metting pagi itu. Bella meminta pendapat Pak Rafi tentang apa yang seharusnya dia lakukan karena Indra tidak bisa di hubungi."Jadi bagaimana, pak? Saya bingung menangani masalah ini" kata Bella p

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status