Share

Coklat

Merasa tidak dibutuhkan lagi kehadirannya Alan pamit untuk pulang, “Aku pulang dulu ya, besok aku jemput lagi untuk terapi.”

“Iya Alan, terima kasih ya. Kamu hati-hati di jalan,” pesan April.

“Emmm..., aku rasa besok kamu tidak perlu mengantar April. Biar aku saja,” sela Andrew.

“Tapi Andrew, kalau tiba-tiba klien kamu telepon lagi bagaimana?”

“Sweety, aku kan sudah janji sama kamu. Besok pagi aku antar ya, kamu bisa pulang sekarang Alan,” usir Andrew sambil mencium kening April menunjukkan kepemilikannya di sana.

Alan merasa tidak tahan melihat mereka dan ingin segera pergi dari kamar April, “Baiklah,” sahut Alan singkat lalu berjalan keluar kamar April.

“Kamu sudah makan? Minum obat? Bagaimana tadi terapinya, lancar?” cecar Andrew tidak sabar.

“Aku harus jawab yang mana dulu?” sahut April sedikit kesal.

“Hehe iya maaf sweety,” ujar Andrew seraya membenarkan posisi duduknya, “Silakan kamu jawab satu persatu ya,” lanjutnya.

“Iya, aku suda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status