Keesokan paginya, Andrew datang ke rumah April untuk menjemputnya. Namun gadis itu belum bangun sehingga papinya yaitu Pak Arsene menyuruh Andrew untuk membangunkannya.“Sepertinya April belum bangun, kamu masuk saja ke kamarnya,” ucap Pak Arsene, papi April sambil menikmati secangkir kopi.Andrew sudah beberapa kali main ke rumah April, sehingga membuatnya sedikit akrab dengan papi April.“Baik om, saya permisi ya,” ujar Andrew dengan sopan.Andrew pun bergegas naik ke lantai atas untuk membangunkan April dikamarnya.Ternyata April masih terlelap dalam mimpi indahnya, hingga Andrew tidak tega untuk membangunkannya. Jadilah dia hanya memandangi gadis itu yang sedang tidur dengan pulasnya.“Damai sekali rasanya melihat wanita yang sangat kucintai sedang terlelap seperti ini,” ujar Andrew sambil mengelus rambut April dengan lembut, “Cantiknya,” ucapnya tak henti-hentinya mengagumi gadis itu.Merasa ada yang mengganggu tidur lelapnya, perlahan April p
Read more