Share

Bab 10 Persiapan Menikah

Belum sempat membalas, Ervan sudah berjalan santai keluar dari ruangan Gea.

Pria itu seolah tak peduli dengan ocehan Gea. Dia menganggapnya sebagai pembalasan dendam karena Gea sudah berani melawannya akhir-akhir ini.

"Ih!" Gea menghentakkan kakinya ke lantai. Menatap Ervan yang sudah menghilang di balik pintu. "Ngeselin banget tuh orang! Andai cekik orang nggak berdosa, udah gue cekik dia sampai mati! Ya Allah, kok ada sih cowok nyebelin kayak dia? Sumpah, bisa makan hati gue."

*****

Sesuai dengan janji, Gea diajak Ervan untuk menemui Nurma dan Bagus di rumah. Sebelumnya, Gea sudah bertemu Bagus saat di kantor. Tapi mereka tidak terlalu banyak bicara karena kesibukan masing-masing. Dan sore ini, Gea dan Ervan akan membahas masalah pernikahan dadakan itu.

Sesampainya di rumah Ervan, Gea disambut baik oleh Nurma dan Bagus. Ada sedikit rasa gugup di hati Gea karena harus bertemu camer alias calon mertua.

"Ma, ini dia cewek yang Papa bilang tadi," ucap Bagus sumringah.

"Wah, ternyata ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status