Home / Romansa / CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR / BAB 105 : Pertemuan (Part 5)

Share

BAB 105 : Pertemuan (Part 5)

Author: Hamfa Merman
last update Last Updated: 2025-07-12 20:38:34

“Hmph! Aku memang benar-benar tidak beruntung!” batin Alisa mendengus dan ikut serta melangkah dari belakangnya Rensakar terus mengikuti pria bejat itu meski masih berusaha menjaga jarak aman.

Sontak saja, tampilan tampannya Rensakar dengan cepat menarik perhatian kaum hawa yang ada di sana. Tidak perlu dipertanyakan lagi betapa luar biasa pesona serta pengaruh pria bejat itu. Namun, Alisa tak kalah megah ketika berhasil menarik perhatian sejumlah kaum adam satu persatu.

“Cantiknya!”

“Sial, ini terlalu cantik! Bagaimana bisa ada wanita secantik ini?!”

“Hmph! Pria itu lebih tampan dan menarik dibandingkan wanita yang biasa-biasa saja itu. Jangan sampai salah paham!”

“I–itu…! Pria ini pasti Rensakar Bins Haekal! Tuan Muda Keluarga Bins Haekal sekaligus sosok dibalik kesuksesan perusahaan Zombiek Group! Mengapa orang ini ada di sini? Mungkinkah ada penyakit tertentu?”

“Sudahlah, lebih baik kau jelaskan saja identitas wanita cantik itu! Aku sudah cukup bosan dengan latar belakang dari ena
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 106 : Pertemuan (Part 6)

    Berhadapan dengan para dokter di rumah sakit ini memang tidak boleh sembarangan apalagi dengan statusnya sebagai Tuan Muda yang sangat besar kemungkinan menjadi pewaris Keluarga Bins Haekal selanjutnya.Berhubungan dan menjalin relasi baik dengan para elit dari segala sektor dua keluarga adidaya lainnya sangat penting untuk memperkuat aliansi mereka. Sebagai calon pewaris, Rensakar tetap harus berhati-hati berhadapan dengan pihak lainnya. Selama tidak melanggar batas-batas yang ditetapkan oleh dirinya, Rensakar rela merendahkan dirinya dengan senyuman dan tidak lagi mencoba angkuh.Tok–Tok…!Rensakar mengetuk pintu secara tiba-tiba yang membuat Alisa langsung terdiam di tempat. Tanpa disangka oleh Alisa, mereka berdua sudah sampai di depan ruangan dokter. Alisa sedikit bingung melihat pemandangan ini karena terlalu tiba-tiba.“Apa ini yang disebut dengan sopan santun? Kita berdua saja belum daftar antrian dan sudah langsung mengetuk pintu ruangan dokter secara pribadi, benar-benar ane

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 105 : Pertemuan (Part 5)

    “Hmph! Aku memang benar-benar tidak beruntung!” batin Alisa mendengus dan ikut serta melangkah dari belakangnya Rensakar terus mengikuti pria bejat itu meski masih berusaha menjaga jarak aman.Sontak saja, tampilan tampannya Rensakar dengan cepat menarik perhatian kaum hawa yang ada di sana. Tidak perlu dipertanyakan lagi betapa luar biasa pesona serta pengaruh pria bejat itu. Namun, Alisa tak kalah megah ketika berhasil menarik perhatian sejumlah kaum adam satu persatu.“Cantiknya!”“Sial, ini terlalu cantik! Bagaimana bisa ada wanita secantik ini?!”“Hmph! Pria itu lebih tampan dan menarik dibandingkan wanita yang biasa-biasa saja itu. Jangan sampai salah paham!”“I–itu…! Pria ini pasti Rensakar Bins Haekal! Tuan Muda Keluarga Bins Haekal sekaligus sosok dibalik kesuksesan perusahaan Zombiek Group! Mengapa orang ini ada di sini? Mungkinkah ada penyakit tertentu?”“Sudahlah, lebih baik kau jelaskan saja identitas wanita cantik itu! Aku sudah cukup bosan dengan latar belakang dari ena

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 104 : Pertemuan (Part 4)

    “Tu–tunggu! Apa maksud Bapak berkata seperti itu? Sejak kapan saya pernah menipu Bapak? Lagi pula, saya juga tidak butuh ditemani oleh Bapak untuk pergi ke rumah sakit. Saya sendiri bisa melakukannya dan nantinya surat dokter setelah pemeriksaan bisa digunakan untuk proses verifikasi kalau seandainya Bapak masih meragukan saya!” tegas Alisa segera tersadar dan mengutarakan isi hatinya.Jelas ego dan kebanggaannya sudah dipicu dengan perkataan kasarnya Rensakar sehingga membuat wanita cantik tersebut tak lagi berbasa-basi dengan kata-kata kosong yang mana cukup untuk menghentikan langkah kakinya Rensakar.Rensakar menoleh ke belakang seraya berkata, “Diam dan ikuti saja saya! Kalau tidak, kamu tidak saya izinkan pergi satu jengkal pun dari tempat ini!”Alisa benar-benar terdiam dengan pikiran berkecamuk. Rensakar tak memperdulikannya sama sekali dan segera membuka pintu. Pria bejat itu segera keluar sambil mengatakan satu kalimat.“Saya tunggu di mobil seperti sebelumnya!” ucap Rensaka

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 103 : Pertemuan (Part 3)

    “Hmm…, haruskah aku meminta izin terlebih dahulu? Terlepas berapa anehnya atasanku ini, dia tetaplah bosku saat ini yang masih harus dihormati! Lagi pula, urusan ini memang sangat mendesak dan bahkan bisa sangat mengancam nyawa dan tentu saja progres pekerjaan kantor. Ehem, baiklah kalau begitu, sudah aku putuskan!” pikir Alisa segera mengetuk pintu masuk ruangan tersebut.“Silahkan masuk…!” ucap Rensakar yang terdengar jelas sehingga tidak lagi membuat Alisa ragu-ragu sedikit pun.Pintu terbuka, sosok cantik menawan Alisa sekali terpancarkan menampilkan pesonanya tersendiri melihat Rensakar yang tampak sibuk dengan layar komputernya.“Ada apa?” tanya Rensakar seolah sudah tahu keberadaan Alisa sehingga tidak perlu repot-repot untuk sekadar menoleh yang mana semakin membuat kesan pria bejat tersebut menjadi dingin dan fokus.Alisa yang sedikit ceria dan ragu-ragu akhirnya berubah sedikit tak senang di dalam hatinya. Perasaan geram mulai sekali lagi mencuat seolah tak mampu mentolerir

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 102 : Pertemuan (Part 2)

    Namun, di sisi lainnya dari dalam dirinya seolah mengatakan kalau itu adalah kebenarannya yang semakin membuat Alisa terdiam dalam kebingungannya sendiri sampai berada duduk di kursi ruangan kerja pribadinya dalam kesunyian.“Aneh sekali! Sungguh terlalu aneh! Apa yang sebenarnya terjadi kepadaku? Mengapa pikiranku seolah saling bertolak belakang satu sama lain? Ingatanku terlalu samar dan kabur yang jelas seharusnya mustahil untuk orang jenius dengan kemampuan menghafal luar biasa cepat sepertiku! Mungkinkah aku terkena penyakit keras misterius? Haruskah aku segera pergi ke rumah sakit untuk memeriksa keadaanku?”Segala macam pikiran acak terus menerus bermunculan dan tersebar luas di sana hingga membuat wanita cantik tersebut harus sampai menggaruk-garuk rambut kepalanya sendiri seolah ingin mencoba untuk mengingat sesuatu yang samar-samar terasa menyembunyikan betapa pentingnya rahasia terselubung.Meski begitu, Alisa tetap harus merasa kecewa karena memang tidak ada satu pun yang

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 101 : Pertemuan (Part 1)

    Tatapan pria bejat tersebut segera teralihkan sebelum melesat diarahkan kepada Alisa yang masih terdiam tertegun menatapnya dengan tatapan kosong seolah ada ingatan tertentu yang sulit muncul di dalam pikirannya.“Ada apa ini? Mengapa aku merasa ada sesuatu yang salah di dalam diriku?” batin Alisa merasa tak nyaman dengan perasaannya sendiri saat ini.Rensakar melangkah mendekati Alisa sebelum berkata, “Lain kali, jangan berangkat lebih awal seperti ini lagi! Kamu harus berangkat kerja bersama-sama denganku, paham?”Perkataan cukup tenang, tapi jelas ada penegasan makna tersirat di dalamnya yang membuat Alisa yang sudah tertegun dan tidak nyaman malah semakin mengerutkan keningnya dengan kebingungan tersendiri. Karena ini di depan umum di mana satpam dan banyak pasang mata mengarah tepat ke arah keduanya, Rensakar berusaha untuk tetap menenangkan diri.“Apa sih maksud Bapak? Alisa tidak paham! Tolong jaga sopan santunnya, terima kasih!” sahut Alisa dengan kata-kata yang tidak formal d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status