Share

Tamu Tak Diundang

🏵️🏵️🏵️

“Bunga! Kamu sama siapa?” Aku langsung berdiri, lalu menghampiri adikku satu-satunya tersebut. Kami pun berpelukan.

Saat hati ini terluka melihat sikap sang adik ipar, tiba-tiba adik kandung datang untuk mengobati. Bunga segera menyalami kedua mertuaku dan Farid. Aku memintanya sarapan, tetapi dia menolak karena akhir-akhir ini selera makannya berkurang.

Aku berpamitan lalu beranjak menuju kamar bersama Bunga. Kami memilih duduk di sofa agar dapat melihat keluar dan merasakan hangatnya sinar mentari pagi. Kami pun mulai berbincang dan tertawa.

“Hamil Kakak udah gede, ya. Kita udah beberapa bulan nggak ketemu. Kalau video call, Kakak nggak pernah nunjukin perutnya.” Bunga mengusap perutku.

“Delapan bulan. Kakak gemukan, nggak?”

“Biasanya aja, sih, menurutku. Gemuk perutnya aja.”

“Nggak nyangka, ya, awalnya nikah dengan laki-laki bukan pilihan, tapi sekarang justru mengandung anaknya.”

“Tapi sekarang udah pilihan, dong.” Bunga memainkan alisnya sambil tersenyum.

“Iya.
Nova Irene Saputra

Bagaimana reaksi Farid melihat kedatangan Kenzo?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status