Share

Paparazzi

Penulis: Khakalara
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-13 08:10:27

Happy reading

"Lo jadi trending topik pagi ini, seorang CEO Walton corp menggendong wanita keluar dari club," kata Dion, jangan lupakan nada berbicaranya seperti seorang reporter.

Gara yang mendengar hal itupun hanya memutar bola matanya malas, demi apapun di muka bumi ini Dia tidak memedulikan hal itu.  

Patut diakui paparazzi di modernisasi seperti sekarang menjadi pekerjaan yang lumayan untuk mereka.  Tak ingin ambil pusing Gara kembali fokus pada pekerjaannya.

"Hah? Woi Walton Gue butuh penjelasan Lo," pekik Dion melihat respon dari Gara yang biasa saja itu.

Dia tidak ada berencana menjelaskan apapun apa pada sahabatnya ini? seorang Gara itu memang sangat bodoamat sekali bahkan tentang dirinya sendiri.

"Dia siapa?" tanya Dion lagi berusaha meredam emosinya tadi akibat pria yang dengan santai itu meletakkan kakinya di atas meja.

"Perempuan," jawab Gara dengan singkat.

Memang betul kan itu seorang perempuan, siapapun yang melihat pun akan mengatakan perempuan. Tapi bukan itu yang Dion maksud, kalian mengerti kan?. Haduh CEO Walton cobalah yang tepat menjelaskan pada Dion. Sebelum Laki-laki itu bertambah darah tinggi.

"Gue tau kalau Dia perempuan tapi bukan itu maksud Gue," keluh Dion gemas sendiri sampai ingin memukul kepala Gara.

"Dia ...," ucap Gara tertahan, Dion pun menunggu kelanjutan dari kalimat Gara.

"Cewek yang pemabuk," lanjut Gara berbicara sambil menoleh pada Dion.

Tapi ada yang salah bibir Gara terangkat sedikit. Tanpa disadari Dion.

"What? pemabuk?" Dion mengerutkan keningnya tidak paham.

Saat Dion ingin kembali mengorek informasi berita pagi tadi itu, seorang pria berbadan kekar dan juga memakai pakaian serba hitam itu masuk ke dalam ruangan Gara.

"Maaf Tuan, berita mengenai Anda semalam menyorot wartawan hingga ke perusahaan," jelas Laki-laki itu setelah sebelumnya menundukkan kepala pada Gara.

Mendengar hal itu wajah Gara kembali mengeras, ulah paparazzi itu ternyata mengganggu kenyamanannya. Dia tidak mungkin turun kebawah dan menjelaskan itu semua.

"Mengapa sampai ke sini," marah Gara membentak Bodyguard-nya itu.

"Ada yang membocorkan informasi Tuan," jelas Laki-laki seraya menunduk tidak berani menatap pria di depannya itu.

"Shit," umpat Gara memukul tembok ruangannya cukup keras tanpa merasa sakit sedikitpun.

Untung Dia semalam meletakkan kepala gadis itu di bagian tubuhnya sehingga tidak kelihatan oleh paparazzi, kalau tidak masalahnya akan tambah runyam.

Gara malas sekali berurusan dengan para reporter apalagi harus menjelaskan pada publik, terlalu lebay dan menambah pekerjaannya saja.

"Lo bilang aja itu kekasih Lo Gara," ucap Dion yang sejak tadi hanya diam saja melihat sahabatnya itu mengamuk.

"Mudah banget mulut Lo ngomong itu," ketus Gara malas sendiri mendengar saran dari pria yang masih duduk di sofa yang ada di ruangannya.

*****

Melihat Gara yang mengamuk tadi Dion menghubungi go food untuk memesan beberapa makanan yang bisa meredakan sedikit emosi dan menghilangkan lapar di tubuh Gara. Biasanya kalau orang sudah marah-marah itu mereka jadi lapar, karena kan mengeluarkan energi.

Gara bolak-balik sedari tadi di dalam ruangannya, Dia tidak lagi fokus pada pekerjaannya sejak wartawan berada di bawah perusahaannya.

Sementara Gara yang terlihat gusar itu. Dion dengan santai berkirim pesan pada pacarnya, Si bucin satu itu tidak pernah memikirkan sahabatnya itu. Dasar tidak pedulian. 

"Dion cobalah ikut berpikir, jangan hanya pentingin pacar Lo aja. Nanti kalau Lo punya masalah nggak mau Gue bantu," omel Gara yang sudah kesal sendiri dengan sahabatnya itu.

Bagaimana Tuan Gara rasanya diabaikan? tidak enak bukan? seperti itulah Dion tadi.

*****

"Lo tau pacar Gue lagi pusing liat sahabatnya yang dikejar-kejar reporter," ucap Tania mengalihkan wajahnya dari ponsel untuk berbicara pada Delia.

Gadis yang duduk disebelahnya itu masih setia menatap layar laptop, seraya mengetik Dia menyahuti perkataan sahabat nya.

"Emang kenapa?" tanya Delia yang sebenarnya tidak fokus pada ucapannya Tania tadi.

"Nggak tau juga sih, kata Dion gara-gara seorang wanita," ujar Tania lagi kemudian kembali fokus pada ponselnya.

"Ada-ada aja," gumam Tania lalu mengambil buku di sebelahnya lagi dan kembali mencari sumber referensi.

Mahasiswa semester tujuh itu tampak menajamkan matanya membaca dengan teliti buku yang baru saja Dia buka, seraya kacamatanya bertengger di hidung.

Lain hal dengan Delia, Tania justru sibuk dengan ponselnya padahal sedari tadi skripsinya terbengkalai. Memang si bucin satu itu kalau sudah baikan dengan pacarnya, mesranya terasa walaupun dari jauh.

"Sayang ...," ucap Tania manja ketika sambungan video call sudah tersambung pada orang yang di seberang sana.

"Ada apa Sayang," balas Laki-laki itu tak kalah manja.

Mendengarnya Delia yang berada duduk tak jauh dari Tania itupun merasa jijik sendiri, padahal usia Dion jauh diatas mereka tapi kelakuannya hampir sama saja seusia mereka. Dasar pria tidak ingat umur.

"Kamu sama siapa Sayang?" tanya Dion lagi pada kekasih pujaannya itu.

"Sama Delia Yang," jawab Tania tersenyum lalu mengarahkan kamera pada Delia yang sibuk mengetik itu.

"Hay Delia," panggil Dion menggoda Delia yang sibuk pada layar laptopnya itu.

"Hallo Bang Dion," balas Delia sedikit mengangkat wajahnya agar dapat melihat dengan jelas wajah Dion.

Laki-laki di seberang mereka itu sedang makan bersama seorang pria, tapi tidak kelihatan wajahnya hanya sebagian tubuhnya yang terlihat.

*****

TBC

Thanks guys

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Ending

    Happy ReadingSetelah beberapa bulan berlalu, keluarga Delia dan Gara memutuskan untuk merencanakan liburan keluarga yang istimewa. Destinasi yang mereka pilih adalah kota yang penuh keajaiban, kekayaan budaya, dan kemegahan arsitektur modern—Dubai.Pesawat mereka mendarat dengan nyaman di Bandara Internasional Dubai, mengawali petualangan yang tak terlupakan. Delia, Gara, Daniel, Tania, Dion, dan tentu saja, Chiya, mengeksplorasi setiap sudut kota dengan penuh semangat.Pertama-tama, mereka mengunjungi Burj Khalifa, menara tertinggi di dunia. Melihat keindahan kota Dubai dari ketinggian, mereka merasa terpana oleh keajaiban arsitektur modern. Chiya memandangi gemerlap lampu kota dengan mata yang berbinar-binar."Dubai benar-benar luar biasa, Tante Delia! Semuanya begitu indah," ujar Chiya penuh kagum.Delia tersenyum, "Iya, sayang. Ini adalah pengalaman yang luar biasa, dan aku senang kita bisa berbagi momen ini bersama-sama."Mereka juga menjelajahi kawasan The Palm Jumeirah, pulau

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Kelulusan

    Happy ReadingBulan itu, keluarga Delia dan Gara bersiap untuk merayakan momen yang luar biasa. Daniel, sang anak yang pernah bandel, kini akan melangkah di atas panggung untuk menerima gelar lulusan suma cum laude di Amerika. Keberhasilannya ini tak hanya menjadi kado istimewa untuk Daniel, tetapi juga menjadi buah dari perjalanan panjang keluarga ini.Seiring berjalannya waktu, Daniel telah menemukan arah hidupnya. Setiap tugas dan ujian yang dihadapinya membentuknya menjadi seorang mahasiswa yang berdedikasi dan berprestasi. Meskipun pernah melewati masa-masa sulit, tetapi kegigihan dan dukungan dari keluarganya, terutama Delia dan Gara, membantu Daniel tumbuh menjadi individu yang tangguh dan berprestasi.Pada pagi hari kelulusannya, keluarga ini berkumpul dengan penuh semangat. Delia dan Gara, dengan penuh kebanggaan, memandang putra mereka yang telah melewati serangkaian ujian akademis. Mereka tahu bahwa momen ini tidak hanya tentang prestasi Daniel, tetapi juga tentang perjalan

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Kembali Ke Kantor

    Happy ReadingGara, seorang CEO perusahaan ternama, menjalani kehidupannya di puncak kesuksesan bersama Delia, istrinya yang cantik dan cerdas. Mereka adalah pasangan yang tak hanya memiliki kecintaan satu sama lain, tetapi juga saling mendukung dalam mencapai ambisi dan tujuan hidup mereka.Pagi itu, Gara dan Delia tiba di kantor dengan senyuman yang memancar keberhasilan. Kedua pasangan ini tidak hanya memiliki karier cemerlang, tetapi juga membangun fondasi pernikahan yang kokoh. Kehadiran Delia selalu menarik perhatian, bukan hanya karena kecantikannya, tetapi juga kepintarannya dan karismanya yang menghiasi setiap langkahnya.Ketika mereka melangkah masuk ke kantor, para pegawai tidak bisa menyembunyikan keterpesonaan mereka melihat kehadiran Delia. Sebagai seorang wanita yang tangguh dan inspiratif, Delia telah menjadi panutan banyak orang di kantor. Beliau tidak hanya menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam karier dan bisnis, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menjaga keseimba

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Dream

    Happy ReadingSuatu pagi, Gara datang dengan senyum cerah di wajahnya. Dia duduk di ruang keluarga, bersama Delia yang sedang menikmati secangkir kopi."Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan, sayang," ujar Gara dengan suara lembut.Delia menoleh, merasa penasaran, "Apa itu, Gara?"Gara tersenyum penuh kebahagiaan, "Aku telah memutuskan untuk pindah ke Indonesia."Delia terkejut dan bertanya, "Kenapa tiba-tiba?"Gara menjelaskan, "Aku merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk menjalani petualangan baru. Aku ingin merasakan pengalaman hidup di Indonesia, dan aku ingin membangun rumah kita di sana."Delia, meski awalnya kaget, melihat kebahagiaan di mata Gara. Ia merasakan kehangatan dalam keputusan tersebut dan merasa senang bahwa Gara merencanakan sesuatu yang akan memperkaya hidup mereka."Benarkah? Aku senang mendengarnya," kata Delia dengan senyuman.Gara melanjutkan, "Dan, aku telah menemukan sebuah rumah yang sangat bagus di samping rumah Tania. Aku pikir ini akan menjadi temp

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Ikatan Keluarga yang Tak Terbatas

    Happy ReadingDalam kepadatan rutinitas dan tantangan yang dihadapi oleh keluarga, Chiya, yang masih berstatus sebagai seorang pelajar SMP, dititipkan pada Daniel yang sudah dewasa. Daniel dengan senang hati mengakomodasi keberadaan Chiya di tengah-tengah kesibukannya. Sebagai kakak yang bertanggung jawab, ia berjanji untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pada Chiya selama waktu mereka bersama.Suasana di rumah menjadi lebih hidup dengan kehadiran Chiya. Daniel menyadari bahwa sementara ia memiliki tanggung jawab sebagai kakak, ia juga memiliki kesempatan untuk membangun ikatan yang lebih erat dengan adiknya. Chiya, dengan semangat dan keceriaannya, membawa energi positif yang menyenangkan ke dalam rumah.Dalam sebuah malam yang hangat, mereka duduk bersama di ruang keluarga. Daniel sibuk menyelesaikan tugas akhirnya, sementara Chiya sibuk mengerjakan pekerjaan rumah. Meskipun mereka tengah terlibat dalam kesibukan masing-masing, namun tetap ada kehangatan dan rasa saling peduli di

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Bekerja Sama

    Happy ReadingKabar dari Tania yang ingin memiliki anak lagi membuat Delia merasa begitu bahagia. Senyum merekah di wajahnya, dan matanya bersinar ketika ia memikirkan kebahagiaan yang bisa datang bagi keluarga mereka. Delia sangat mendukung keputusan Tania dan Dion untuk melanjutkan perjalanan cinta mereka dengan membawa anak kedua ke dalam keluarga.Namun, kegembiraan Delia berubah menjadi kekhawatiran dan kesedihan ketika ia mendengar bahwa Tania memiliki benjolan di rahimnya. Mereka berkumpul di ruang keluarga, suasana hati yang cerah mulai berubah menjadi hening dan penuh kekhawatiran."Benjolan di rahim?" Delia berkata dengan suara lembut, tetapi penuh dengan kecemasan. Pandangan matanya menuju Tania, yang duduk di samping Dion, dan keinginan untuk memberi dukungan bersinar di matanya.Tania mengangguk dengan berat hati, "Iya, Delia. Itu adalah berita yang mengejutkan bagiku juga."Delia duduk di samping Tania, meraih tangan temannya dengan penuh kasih sayang. "Kamu tahu kamu ti

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status