Share

Menginap

Penulis: Khakalara
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-13 08:11:35

Happy reading

Gara menghembuskan napas kasar melihat ruangannya itu berantakan dan berserakan oleh bungkus makanan, ulah pria itu tadi yang baru lima belas menit meninggalkan ruangannya itu. Siapa lagi kalau bukan Dion, tanpa membereskan terlebih dahulu bekas makanan itu Dion pamit untuk menjemput pujaan hatinya.

"Edo ...," teriak Gara dari dalam ruangan memanggil salah satu anak buah kepercayaannya itu, dengan cepat Laki-laki bertubuh kekar itu memberi hormat pada Gara.

"Panggilkan cleaning service, suruh Dia bersihkan seluruh ruangan ini dan Kamu amati Dia, jangan Kamu tinggalkan sebelum Dia selesai membersihkan ini," perintah Gara pada Laki-laki tersebut.

Tanpa ingin membantah Laki-laki itupun memberi hormat kemudian melangkah keluar memanggil cleaning service.

Sementara Gara melangkahkan kakinya, menuju sebuah lemari yang ada di samping kiri meja kantornya dan memencet tombol remote, tombol itupun berfungsi setelah dipencet lemari itu bergeser ke sebelah kanan, menampilkan sebuah pintu yang berwarna senada dengan temboknya.

Gara langsung saja membuka pintu tersebut dan sebelum menutupnya Dia kembali menekan remote tersebut agar lemari kembali pada keadaan semula, di dalam ruangan rahasia itu terdapat sebuah ranjang ukuran king size. Lemari pakaian lengkap, dan juga sebelah kanan kamar mandi.

Ruangan bercorak putih itu sangat bersih, tidak ada noda ataupun kotoran sedikitpun. Gara membuka gorden sebelah kiri ranjangnya yang langsung berhadapan dengan gedung-gedung tinggi di ibukota, kaca jendela yang memperlihatkan lampu kerlap-kerlip di sana itu mampu mengurangi sedikit lelah yang menumpuk di pundak Gara.

Dia tidak bisa pulang malam ini, sebab para wartawan yang sangat mengganggu itu memaksanya untuk bermalam di perusahaan, seraya menikmati keindahan kota metropolitan Gara menuangkan segelas Schorschbock ke dalam gelasnya.

*****

Delia malam ini tidak pulang ke apartemennya, sebab Tania memaksa dirinya mengerjakan skripsi di rumahnya. Alasan Tania yaitu karena Dia boring mengerjakan sendirian dan juga di rumahnya memiliki Wi-Fi jadi lancar saja bagi mereka kalau ingin mencari referensi.

"Sumpah, capek banget Gue," keluh Tania menggerakkan-gerakan tubuhnya yang terasa pegal.

Sedangkan Delia masih fokus pada layar laptopnya dengan masih memakai kacamata, Delia memang mahasiswa yang termasuk teladan.

Siang tadi mereka tidak jadi bertemu dosen pembimbing, sebab dosen tersebut ada rapat penting. Padahal mereka sudah seharian menunggu, belum lagi Delia tidak tau apakah skripsinya ini sudah benar apa belum.

"Istirahat Ya," ucap Tania melihat Delia yang sejak tadi membolak-balikkan buku kemudian mengetik begitu seterusnya tanpa jeda.

Melihatnya saja sudah membuat Tania lelah apalagi mau mengerjakannya, demi semester atas yang sudah ingin berakhir itu Tania bersumpah akan membakar kripsi ini tidak kelar selama dua bulan.

Dilain tempat Dion uring-uringan di dalan kamar, pasalnya Dia boring sekali malam ini. Ingin berinvestasi sudah banyak sekali, juga mau ke club sedang bosan. Dia ingin rasanya segera menikah dengan Tania, supaya dapat menghabiskan malam panjang dan panas tanpa rasa bosan seperti yang Dia rasakan saat ini.

"Ya tuhan lama banget ya respon Dospem ini," gerutu Delia yang kini sedang menunggu balasan pesan dari seorang Dospem mereka.

Kebetulan sekali bukan, dosen pembimbing mereka sama. Memudahkan Tania untuk tidak perlu sering-sering mengirim pesan pada dosen tersebut, karena Dia paling malas sekali menunggu balasan tersebut.

"Sambil Lo nunggu balasan itu Gue Vc dulu Bby Gue ya," ucap Tania tanpa menunggu lagi persetujuan dari Delia, Dia sudah menyambungkan video call pada seseorang di sana.

"Jangan arahin ke Gue ya," kata Delia dengan hanya gerakan mulut pada Tania. 

Dia yang hanya memakai tanktop dan juga hotpans tak ingin dilihat oleh Dion. 

Tania pun sudah rebahan di atas kasur sambil mengangkat ponselnya agar dapat melihat dengan jelas wajah Dion di seberang sana. 

"Kangen Sayang," ucap Dion dengan manja, padahal baru beberapa jam tadi Mereka bertemu pikir Delia.

"Tania juga," gumam Tania lirih mengerutkan bibirnya.

Saat Mereka tengah asik mengobrol, Delia berteriak frustasi menatap layar ponselnya.

"Argh," teriak Delia mengacak rambutnya, "Kita di minta terjun langsung ke lapangan Nya," lanjut Delia mengamuk sendiri sambil menendang-nendang kakinya.

Tania yang mendengar itupun lantas berdiri dari kasurnya dan membaca pesan dari dosen pembimbing tersebut, benar saja mereka diminta terjun langsung ke sebuah perusahaan ternama pula.

"Gimana ini Nya," keluh Delia yang bahkan hampir menangis.

Mendengar kekeluhan di seberang sana, Dion pun angkat bicara.

"Yaudah di perusahaan Abang aja," kata Dion memberikan solusi pada Mereka berdua.

"Perusahaannya nggak boleh sama Bang," lirih Delia yang sudah terisak tanpa dapat Dion lihat.

"Di perusahaan sahabat Abang mau?" tawar Dion lagi.

Solusi dari Dion itu membuat Delia membungkam mulutnya, Dia belum tau perusahaan apa yang akan diberikan solusi Dion itu. Jangan-jangan nanti perusahaan perjudian, sungguh Delia negatif thinking. Padahal di seberang sana Dion sudah menunggu jawabannya.

"Gimana Ya?" tanya Tania menunggu keputusan Delia itu. Apa mungkin Delia tidak ingin? dan memilih menggarap ulang skripsinya?.

*****

TBC

Thanks guys 

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Ending

    Happy ReadingSetelah beberapa bulan berlalu, keluarga Delia dan Gara memutuskan untuk merencanakan liburan keluarga yang istimewa. Destinasi yang mereka pilih adalah kota yang penuh keajaiban, kekayaan budaya, dan kemegahan arsitektur modern—Dubai.Pesawat mereka mendarat dengan nyaman di Bandara Internasional Dubai, mengawali petualangan yang tak terlupakan. Delia, Gara, Daniel, Tania, Dion, dan tentu saja, Chiya, mengeksplorasi setiap sudut kota dengan penuh semangat.Pertama-tama, mereka mengunjungi Burj Khalifa, menara tertinggi di dunia. Melihat keindahan kota Dubai dari ketinggian, mereka merasa terpana oleh keajaiban arsitektur modern. Chiya memandangi gemerlap lampu kota dengan mata yang berbinar-binar."Dubai benar-benar luar biasa, Tante Delia! Semuanya begitu indah," ujar Chiya penuh kagum.Delia tersenyum, "Iya, sayang. Ini adalah pengalaman yang luar biasa, dan aku senang kita bisa berbagi momen ini bersama-sama."Mereka juga menjelajahi kawasan The Palm Jumeirah, pulau

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Kelulusan

    Happy ReadingBulan itu, keluarga Delia dan Gara bersiap untuk merayakan momen yang luar biasa. Daniel, sang anak yang pernah bandel, kini akan melangkah di atas panggung untuk menerima gelar lulusan suma cum laude di Amerika. Keberhasilannya ini tak hanya menjadi kado istimewa untuk Daniel, tetapi juga menjadi buah dari perjalanan panjang keluarga ini.Seiring berjalannya waktu, Daniel telah menemukan arah hidupnya. Setiap tugas dan ujian yang dihadapinya membentuknya menjadi seorang mahasiswa yang berdedikasi dan berprestasi. Meskipun pernah melewati masa-masa sulit, tetapi kegigihan dan dukungan dari keluarganya, terutama Delia dan Gara, membantu Daniel tumbuh menjadi individu yang tangguh dan berprestasi.Pada pagi hari kelulusannya, keluarga ini berkumpul dengan penuh semangat. Delia dan Gara, dengan penuh kebanggaan, memandang putra mereka yang telah melewati serangkaian ujian akademis. Mereka tahu bahwa momen ini tidak hanya tentang prestasi Daniel, tetapi juga tentang perjalan

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Kembali Ke Kantor

    Happy ReadingGara, seorang CEO perusahaan ternama, menjalani kehidupannya di puncak kesuksesan bersama Delia, istrinya yang cantik dan cerdas. Mereka adalah pasangan yang tak hanya memiliki kecintaan satu sama lain, tetapi juga saling mendukung dalam mencapai ambisi dan tujuan hidup mereka.Pagi itu, Gara dan Delia tiba di kantor dengan senyuman yang memancar keberhasilan. Kedua pasangan ini tidak hanya memiliki karier cemerlang, tetapi juga membangun fondasi pernikahan yang kokoh. Kehadiran Delia selalu menarik perhatian, bukan hanya karena kecantikannya, tetapi juga kepintarannya dan karismanya yang menghiasi setiap langkahnya.Ketika mereka melangkah masuk ke kantor, para pegawai tidak bisa menyembunyikan keterpesonaan mereka melihat kehadiran Delia. Sebagai seorang wanita yang tangguh dan inspiratif, Delia telah menjadi panutan banyak orang di kantor. Beliau tidak hanya menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam karier dan bisnis, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menjaga keseimba

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Dream

    Happy ReadingSuatu pagi, Gara datang dengan senyum cerah di wajahnya. Dia duduk di ruang keluarga, bersama Delia yang sedang menikmati secangkir kopi."Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan, sayang," ujar Gara dengan suara lembut.Delia menoleh, merasa penasaran, "Apa itu, Gara?"Gara tersenyum penuh kebahagiaan, "Aku telah memutuskan untuk pindah ke Indonesia."Delia terkejut dan bertanya, "Kenapa tiba-tiba?"Gara menjelaskan, "Aku merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk menjalani petualangan baru. Aku ingin merasakan pengalaman hidup di Indonesia, dan aku ingin membangun rumah kita di sana."Delia, meski awalnya kaget, melihat kebahagiaan di mata Gara. Ia merasakan kehangatan dalam keputusan tersebut dan merasa senang bahwa Gara merencanakan sesuatu yang akan memperkaya hidup mereka."Benarkah? Aku senang mendengarnya," kata Delia dengan senyuman.Gara melanjutkan, "Dan, aku telah menemukan sebuah rumah yang sangat bagus di samping rumah Tania. Aku pikir ini akan menjadi temp

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Ikatan Keluarga yang Tak Terbatas

    Happy ReadingDalam kepadatan rutinitas dan tantangan yang dihadapi oleh keluarga, Chiya, yang masih berstatus sebagai seorang pelajar SMP, dititipkan pada Daniel yang sudah dewasa. Daniel dengan senang hati mengakomodasi keberadaan Chiya di tengah-tengah kesibukannya. Sebagai kakak yang bertanggung jawab, ia berjanji untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pada Chiya selama waktu mereka bersama.Suasana di rumah menjadi lebih hidup dengan kehadiran Chiya. Daniel menyadari bahwa sementara ia memiliki tanggung jawab sebagai kakak, ia juga memiliki kesempatan untuk membangun ikatan yang lebih erat dengan adiknya. Chiya, dengan semangat dan keceriaannya, membawa energi positif yang menyenangkan ke dalam rumah.Dalam sebuah malam yang hangat, mereka duduk bersama di ruang keluarga. Daniel sibuk menyelesaikan tugas akhirnya, sementara Chiya sibuk mengerjakan pekerjaan rumah. Meskipun mereka tengah terlibat dalam kesibukan masing-masing, namun tetap ada kehangatan dan rasa saling peduli di

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Bekerja Sama

    Happy ReadingKabar dari Tania yang ingin memiliki anak lagi membuat Delia merasa begitu bahagia. Senyum merekah di wajahnya, dan matanya bersinar ketika ia memikirkan kebahagiaan yang bisa datang bagi keluarga mereka. Delia sangat mendukung keputusan Tania dan Dion untuk melanjutkan perjalanan cinta mereka dengan membawa anak kedua ke dalam keluarga.Namun, kegembiraan Delia berubah menjadi kekhawatiran dan kesedihan ketika ia mendengar bahwa Tania memiliki benjolan di rahimnya. Mereka berkumpul di ruang keluarga, suasana hati yang cerah mulai berubah menjadi hening dan penuh kekhawatiran."Benjolan di rahim?" Delia berkata dengan suara lembut, tetapi penuh dengan kecemasan. Pandangan matanya menuju Tania, yang duduk di samping Dion, dan keinginan untuk memberi dukungan bersinar di matanya.Tania mengangguk dengan berat hati, "Iya, Delia. Itu adalah berita yang mengejutkan bagiku juga."Delia duduk di samping Tania, meraih tangan temannya dengan penuh kasih sayang. "Kamu tahu kamu ti

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status