Share

22.Istana Pasir

Bab 22

Senyum lebar Brandon seolah tak pernah luruh sejak dia tiba di pantai dan mulai duduk di atas pesisir pantai sambil membangun istana pasir raksasa miliknya, yang dalam prosesnya ia dibantu juga oleh Owen. Dengan sangat telaten, seolah dia tengah mengerjakan proyek sungguhan, Brandon mengukir setiap sudut istana pasir itu.

"Akhirnya!" seru Brandon lega setelah semua bagian yang harus dia buat selesai.

Brandon lantas menatap ke depannya. Di mana Owen mengerjakan bagian benteng belakang. "Owen, apakah sudah selesai?" tanya pria itu agak berteriak.

Kepala Owen tampak menyembul di sisi istana pasir raksasa itu, untuk menatap Brandon. Pria itu mengacungkan sebelah jempol sambil tersenyum lebar. "Aman. Aku sudah menyelesaikannya, Pa!" jawab lelaki itu.

Brandon seketika tersenyum lebar mendengar jawaban Owen. Pria itu berdiri dari posisi duduknya sejak tadi. Punggung tuanya terasa begitu sakit karena terlalu lama duduk. Otot-ototnya bahkan menegang.

"Uwaaah! Akhjrnya, istana kita telah
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status